BATAM TERKINI

Volume Kendaraan Meningkat, Warga Batam Ini Desak Jalan Tengku Sulung Dilebarkan

Volume kendaraan yang meningkat di Jalan Tengku Sulung Batam, sedangkan jalan sempit, membuat warga sekitar desak pemerintah segera lebarkan jalan ini

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Ichwan Nur Fadilllah
Kondisi arus lalu lintas di Jalan Tengku Sulung atau sekitar Pasar Botania I Batam, Kamis (14/7/2022). Warga sekitar minta jalan ini segera dilebarkan 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kondisi Jalan Tengku Sulung atau jalan sekitar Botania I Batam mendadak jadi sorotan warga.

Lantaran jalan yang menghubungkan Simpang Cikitsu menuju SMA 3 Batam tersebut dinilai sudah tak mampu untuk menampung volume kendaraan yang semakin padat.

Khususnya di jam-jam sibuk. Para pengendara yang melewati Jalan Tengku Sulung pun harus lebih bersabar.

"Jalannya sempit. Kendaraan yang lewat ramai. Sudah seharusnya dilebarkan," kata seorang warga sekitar Pasar Botania I, Eri, Kamis (14/7/2022).

Tidak hanya itu, volume kendaraan di jalan tersebut juga dipastikan terus bertambah seiring mulai normalnya aktivitas di sejumlah sekolah. Seperti SMPN 28 Batam yang terletak di Taman Raya, lalu ada juga SMAN 3 Batam, dan beberapa sekolah lainnya.

"Apalagi anak sekolah juga sudah mulai masuk. Pagi dan sore itu pasti padat kendaraan," sambung Eri.

Senada dengan Eri, Heru, warga lainnya, juga khawatir dengan kondisi jalan yang sudah tak memadai.

Baca juga: Warga Minta Pelebaran Jalan Simpang Cikitsu Batam, Kerap Macet saat Jam Sibuk

"Cukup sering juga terjadi kecelakaan. Mungkin karena sempit," katanya kepada Tribun Batam.

Pantauan Tribun Batam di lokasi, Jalan Tengku Sulung memang terlihat sudah tak memadai untuk menampung jumlah kendaraan yang lewat.

Selain sempit, di pinggiran jalan juga banyak pedagang kuliner berdiri.

Karena itu, warga sekitar Botania I Batam mendesak pemerintah agar segera melebarkan Jalan Tengku Sulung.

Keluhan perihal sempitnya Jalan Tengku Sulung pun diamini oleh Camat Batam Kota, Novi Harmadyastuti.

"Sampai saat ini memang menjadi keluhan warga. Tapi itu jalan provinsi, mulai dari Simpang Cikitsu sampai bundaran SMAN 3 Batam," katanya kepada Tribun Batam via pesan singkat.

Senada dengan Novi, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Yumasnur mengungkapkan jika pelebaran Jalan Tengku Sulung sendiri merupakan kewenangan pemerintah Provinsi Kepri.

"Kalau menuju SMAN 3 Batam itu jalan provinsi. Dulu juga pernah ditangani, tapi nambah sedikit saja," ungkapnya saat dihubungi Tribun Batam.

Sementara, saat ditanyakan ihwal wewenang pelebaran Jalan Raja M. Saleh Batam atau areal Simpang Cikitsu, Yumasnur tak mengetahuinya detail.

"Nanti saya cek dulu, saya batas-batasnya tak hafal juga," pungkasnya.

Simpang Cikitsu Batam Jadi Titik Kemacetan

Simpang Cikitsu atau Jalan Raja M. Saleh Batam menjadi salah satu titik kemacetan di Batam.

Hal ini diakui oleh Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Batam, Edward Purba atau akrab disapa Edo.

Meski tak menjadi jalur utama, Edo menyebut jika kemacetan di Simpang Cikitsu sendiri menjadi atensi pihaknya.

Apalagi jalan tersebut kerap dipilih warga Batam sebagai alternatif ke beberapa tempat. Seperti Pasar Botania I dan Pasar Botania II.

"Kami tetap pantau. Tinggal menunggu dari dinas terkait, kalau sudah dilebarkan, kita lihat apakah diperlukan untuk rekayasa lalu lintas," ujarnya kepada Tribun Batam.

Selain di Simpang Cikitsu, lanjut Edo, Simpang Sincom atau kawasan PT. Panasonic Batam Center juga menjadi titik kemacetan yang ada saat ini.

Banyak keluhan dari warga yang diterima oleh Dishub Batam perihal padatnya kendaraan di Simpang Sincom dan Simpang Cikitsu. Sementara, luas jalan sudah tak memadai tingginya volume kendaraan yang berlalu-lalang. (tribunbatam.id/ichwannurfadillah)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved