BATAM TERKINI
Orangtua Ngaku Sulit Akses Panitia PPDB, Anggota DPRD Kepri Datangi Dua Sekolah di Batam
Menindaklanjuti keluhan orangtua yang mengaku sulit mengakses panitia PPDB, Anggota DPRD Kepri, Uba Sigalingging mendatangi dua sekolah di Batam.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, Uba Sigalingging meninjau dua sekolah di Kota Batam, Kepulauan Riau, yakni SMA Negeri 3 Batam dan SMK Negeri 7 Batam.
Peninjauan ini menyusul adanya keluhan orangtua siswa sulitnya mengakses panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDD) setelah pendaftaran online selesai.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, sesampainya di sekolah, Uba disambut oleh pihak sekuriti sekolah.
Kemudian, pihak sekuriti mengarahkan Uba ke Bagian Tata Usaha, padahal tujuannya ingin bertemu Panitia PPDB atau Kepala Sekolah.
Sesampainya di bagian Tata Usaha, seorang guru mengantarkan Uba ke lobby sekolah.
Namun Perwakilan Humas SMK Negeri 7 Batam perwakilan sekolah mengatakan panitia sudah dibubarkan dan Kepala Sekolah tak ada ditempat.
Awalnya, Uba sempat ingin meninggalkan lokasi, namun mantan Ketua PPDB SMK Negeri 7 Batam, Enjang akhirnya tiba di lobby sekolah.
Kemudian Uba menanyakan perihal informasi PPDB di SMK Negeri 7 Batam.
Baca juga: Banyak Spot Instagramable, Ini 9 Alasan Wisata Pantai Tanjung Siambang Wajib Dikunjungi
"Orangtua yang ingin berkonsultasi PPDB kepada pihak sekolah mengalami kesulitan. Selama proses PPDB hanya berhadapan dengan sekuriti saja. Padahal mereka berharap bisa dapat kejelasan dari bagian yang berkompeten apalagi ini sekolah negeri," ujar Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kepri, Uba Ingan Sigalingging, Jumat (15/7/2022).
Dalam tinjauan ini, Uba menyesalkan panitia PPDB sudah dibubarkan sebelum waktunya. Padahal menurutnya, panita seharusnya belum dibubarkan.
"Walaupun ditahap online sudah. Tapi offlinenya belum," katanya.
Selain itu, ia juga menyoroti banyaknya prosedur sekolah padahal hanya ingin bertemu dengan panitia PPDB sekolah.
"Gimana kalau orangtua. Pantaslah mereka keberatan," katanya.
Sementara itu, Uba menilai PPDB online di tingkat SMA sederajat terutama SMO di Kepri ini kurang efektif. Apalagi menggunakan sistem zonasi atau wilayah.
"Sekolah SMK ini kan sekolah minat, kalau ada orang mau belajar tentang teknik perkapalan. Rumahnya Nongsa, ingin masuk Batu Aji, karena sistem zonasi tak bisa," katanya.
Lantas bagaimana SMA Negeri 3?
Menurut Uba Panita PPDB di SMA 3 Batam juga tak memberikan informasi secara maksimal. Lantaran masih ada orangtua yang melakukan aksi unjuk rasa di depan sekolah.
"Saya berharap Disdik Kepri dan Gubernur bisa memberikan solusi terhadap anak-anak yang belum tertampung," tegasnya. (TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi)