BINTAN TERKINI
Pedagang Keluhkan Tarif Sewa Lapak di Pasar Barek Motor Kijang Bintan Naik Lagi
Tarif sewa lapak di Pasar Barek Motor Kijang awalnya sudah naik pada Januari 2022 lalu. Kini pedagang keluhkan tarif sewa lapak dinaikkan lagi
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
Rofiatun mengatakan, dengan adanya kenaikan tarif ini banyak pedagang yang menolak kenaikan sewa lapak di Pasar Barek Motor, Kijang.
Soalnya sekarang ini masyarakat baru berupaya untuk pemulihan ekonomi setelah pandemi covid-19.
"Baru lagi mau bernapas untuk pemulihan ekonomi di tengah covid-19 menurun, malah tarif lapak naik," ucapnya.
Rofiatun meminta pengelola pasar tidak hanya menaikkan tarif sewa lapak saja, tanpa tahu kondisi yang dialami pedagang.
"Jika tekor terus, tidak usah dikelola lagi sama PT BIS. Pulangkan saja sama pemerintah daerah," ucapnya.
Sementara itu, admin Pasar Barek Motor Kijang, perwakilan PT. BIS, Endang Susilawati menuturkan, penyesuaian tarif sewa lapak sudah dimulai Januari 2022.
Penyesuaian tarif ini berdasarkan hasil rapat bersama pemegang saham.
"Jadi awalnya PT. BIS ingin menaikkan tarif sewa lapak sekira 30 persen, tetapi pedagang keberatan, sehingga dinaikkan secara bertahap, dengan tarif awal sekira 10 persen," ungkapnya.
Endang mengatakan, adapun tujuan dilakukan penyesuaian tarif sewa lapak untuk memperbaiki pasar.
"Jadi kita ingin pasar ini bagus. Kita juga ingin memperbaiki dan melengkapi fasilitas di pasar ini, makanya dinaikkan," ungkapnya.
Endang menambahkan, penyesuaian tarif sewa lapak, selain bisa digunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana di pasar, PT. BIS juga diharapkan bisa berkontribusi untuk daerah dengan menyumbang pendapatan asli daerah (PAD).
"Kalau menurut saya penyesuaian tarif sewa lapak ini tidak memberatkan pedagang. Karena pedagang bisa membayarnya per hari sesuai kondisi jualan. Kita juga tidak sesuka hati menaikkan tarif sewa lapak, tentu melihat kemampuan para pedagang," tutupnya. (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google