BATAM TERKINI

Sekdako Batam Dukung Upacara Bakar Tongkang Masuk Kalender Wisata

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam Jefridin Hamid mendukung upacara tahunan bakar tongkar oleh warga Tionghoa masuk dalam kalender wisata Batam.

TribunBatam.id/Ronnye Lodo Laleng
Warga Tionghoa di Batam saat ritual bakar tongkang di Klenteng Cetya U Pho Sakadarma, Ruko Pantai Permata, Baloi Batam, Jumat (15/7/2022). Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam, Jefridin mendukung upacara tahunan yang sarat akan nilai sejarah masuknya warga Tionghoa ke Bagansiapiapi, Riau ini, masuk dalam kalender wisata Batam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Perayaan Bakar Tongkang yang diselenggarakan warga Batam asal Bagansiapiapi Rokan Hilir, Provinsi Riau sudah ke-23 kalinya digelar.

Sejatinya kegiatan ini kerap digelar. Hanya saja terpaksa absen pada tahun lalu karena kondisi covid-19.

Pemerintah Kota (Pemko) Batam menyambut baik Perayaan Upacara Bakar Tongkang yang diselenggarakan warga Batam asal Bagansiapiapi Rokan Hilir di Komplek Ruko Pantai Permata Nomor 01 Baloi, Jumat (15/7/2022) sore.

Tahun 2022 ini merupakan kegiatan yang ke-23 kalinya yang juga didukung Klenteng Cetya U Pho Sakadarma.

Kegiatan itu pun sukses membuat meriah warga lingkungan sekitar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Jefridin Hamid menyebutkan, budaya ini sungguh menarik.

Baca juga: Batam Ada Ritual Bakar Tongkang, Sejarah Warga Tionghoa ke Bagansiapiapi

Menurutnya, perayaan yang biasa digelar di Bagansiapiapi ini merupakan khazanah budaya yang ada sejak dahulu dan mewarnai ragam budaya di Indonesia.

"Bakar tongkang ini adalah adat budaya pendahulu kita, ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Sekarang tak hanya di Bagansiapiapi, Alhamdulilah sampai ke Batam," ujar Jefridin.

Ia meyakini, kegiatan ini akan membawa faedah.

Yang terasa, tentu saja menjadi sarana silaturahmi warga guna merekatkan persaudaraan dan persatuan.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dapat andil sebagai iven kepariwisataan.

"Kalau mau masuk dalam kalender pariwisata, silahkan diajukan tertuju ke Walikota. Nanti kami rembuk, Insya Allah kami mendukung," katanya.

Sektor pariwisata menjadi perhatian Pemko Batam.

Infrastruktur jalan dan pintu masuk, yang merupakan bagian dari aksesbilitas terus dikembangkan.

Tak hanya itu, sektor potensial ini juga didukung amenitas yang mumpuni, seperti hotel, pusat pembelanjaan hingga restoran.

"Kalau kita bisa banyak hadirkan wisatawan, ini luar biasa. Mereka pasti akan nginap di hotel, makan di restoran. Belum lagi transportasi, belanja dan sebagainya, ini akan mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) buat Batam," papar dia.

Baca juga: Dispar Kepri Bangga, Perputaran Uang Festival Budaya Tionghoa Tanjungpinang Tembus Rp 500 Juta

Pendapatan Asli Daerah (PAD) tersebut akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan yang berkelanjutan.

Seperti yang kini gecar dilakukan, infrastruktur Batam masif dibangun.

"Tapi yang juga penting kegiatan ini membuat silaturahmi tetap terjaga. Silahkan ajukan ini untuk masuk ke kalender pariwisata," katanya.

SARAT Sejarah

Warga Tionghoa di Batam punya cara unik untuk mengucap syukur.

Bertempat di Kelenteng Cetya U Pho Sakadarma, Ruko Pantai Permata, Baloi Batam, Jumat (15/7/2022), warga Tionghoa berkumpul untuk membakar tongkang sebagai wujud terima kasih mereka kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Tongkang yang dibakar bukan merupakan tongkang sebenarnya.

Melainkan miniatur tongkang yang dibuat secara khusus untuk kegiatan rutin tahunan itu.

Bakar tongkang secara turun temurun ini, diyakini merupakan ritual untuk memperingati hari ulang tahun Dewa Kie Hu Ong Ya.

Atau lebih di kenal dewa pelindung masyarakat setempat.

Ketua Yayasan Cetya U Pho Sakadarma Batam Rusdi menjelaskan bahwasanya kegiatan ini merupakan kegiatan rutinitas tahunan.

"Hari ini merupakan ritual bakar tongkang ke-23. Seharusnya sudah ke-25, hanya saja karena kondisi covid-19, sehingga dua tahun tidak diselenggarakan," sebut Rusdi.

Ia menjelaskan bahwasanya ritual ini dilakukan untuk memperingati sejarah masuknya warga Tionghoa ke wilayah Bagansiapiapi, Rokan Hilir Riau.

Baca juga: Enam Makam Tionghoa di Sumedang Dibongkar OTK, Polisi Selidiki Motif Pelaku

Ia menjelaskan jika beberapa puluh tahun yang lalu sejumlah warga Tionghoa memutuskan untuk merantau ke Bagansiapiapi.

Itu mereka terpaksa mereka lakukan karena ditempat tinggalnya mengalami krisis ekonomi atau kehidupan serba susah di kala itu.

Setelah berlayar dengan waktu yang cukup lama, akhirnya mereka tiba di Bagansiapiapi.

Mereka kemudian menetap di sana hingga menemukan kehidupan yang layak dan berkecukupan.

Selang beberapa tahun mereka memutuskan untuk membakar tongkang yang sebelumnya digunakan sebagai alat transportasi dari Tiongkok ke Bagansiapiapi.

Dengan membakar tongkang tersebut, mereka kemudian memutuskan tidak akan pulang ke kampung halamannya lagi.

"Pada Intinya dengan adanya ritual ini, kami berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa karena sudah memberikan kami rezeki serta kemudahan untuk mencari nafkah hingga saat ini," ujar Rusdi.

Ini merupakan satu kepercayaan dan biasanya doa-doa yang dilontarkan pada momentum ini selalu dikabulkan.

Anggota Komisi ll DPRD Kota Batam Hendra Asman mengatakan kegiatan ini sangat luar biasa.

Kegiatan ini bisa menarik objek wisata di Kota Batam.

Baca juga: Sejarah Panjang Istilah China, Tionghoa, Imlek di Indonesia Hingga Peran Presiden SBY

Masyarakat bisa berbondong-bondong datang ke Batam untuk melihat secara langsung ritual ini.

"Karena ketika masyarakat ingin menyaksikan ritual bakar tongkang tidak perlu ke Bagansiapiapi lagi, di Kota Batam juga sudah ada," ujar Hendra Asman.

Ia berharap ini terus dilakukan dan menjadi agenda tahunan karena kegiatan seperti ini sangat disukai juga oleh masyarakat Batam.

Ritual ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Kota Batam Jefridin, Anggota Komisi ll DPRD Kota Batam Hendra Asman.

Kemudian masyarakat keturunan Tionghoa yang berdomisili di Kota Batam serta beberapa tamu penting lainnya.(TRIBUNBATAM.id/Roma Uly Sianturi/Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google

Berita Tentang Batam

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved