DISKOMINFO KEPRI
Ansar Bahas Persiapan GTRA Summit 2023 di Kepri dan Progres Jembatan Batam Bintan
Gubernur Ansar menargetkan GTRA Summit 2023 di Kepri akan dilaksanakan di awal Agustus 2023 sekaligus menyambut momen kemerdekaan
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad memimpin rapat awal persiapan pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2023 dan progres pembebasan lahan pembangunan Jembatan Batam Bintan di Gedung Daerah Provinsi Kepri, Tanjungpinang, Senin (1/8/2022).
Dalam rapat juga diserahkan sertifikat lahan hibah Pemprov Kepri kepada Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kepri, Nurhadi Putra dengan peruntukan pembangunan Kantor Kanwil BPN Kepri di kawasan pusat Pemprov Kepri di Dompak.
Selain itu ada penyerahan 10 sertifikat pembebasan lahan terkait pembangunan Jembatan Batam Bintan di sisi landing point Bintan dari BPN Kepri kepada Pemprov Kepri, untuk kemudian diteruskan ke Kementerian PUPR.
Sebagaimana diketahui, usai penyelenggaraan GTRA Summit 2022 yang lalu di Wakatobi, Sulteng, telah diputuskan GTRA Summit 2023 yang akan datang akan dilaksanakan di Kepri.
Rapat kali ini membahas konsep awal pelaksanaannya untuk dilaporkan kepada Menteri ATR/BPN.
Gubernur Ansar menyampaikan, percepatan reforma agraria harus dipacu bersama. Selain anggaran untuk pelaksanaan GTRA Summit 2023 yang telah disediakan Pemprov Kepri.
Baca juga: Gubernur Kepulauan Riau Bacakan Deklarasi, Kepri Siap Jadi Tuan Rumah GTRA 2023
Gubernur juga saat ini sedang membahas pengalokasian anggaran untuk pengurusan sertifikat lahan masyarakat pesisir di luar rutinitas melalui APBN.
Sebanyak 5.000 sampai 10.000 pengurusan sertifikat melalui dana APBD ditargetkan Gubernur Ansar selesai menjelang pelaksanaan GTRA Summit 2023.
Dengan harapan, Pemprov dapat menyerahkan kepada Presiden Jokowi, selanjutnya Presiden menyerahkan secara simbolis kepada masyarakat.
"Dengan pemerintah sudah membenarkan kepengurusan sertifikat di atas lahan pesisir, dukungan APBD akan didahulukan untuk masyarakat di kawasan pesisir. Lebih khusus lagi kepada komunitas adat terpencil atau masyarakat suku terasing yang banyak komunitasnya di Lingga, Bintan, dan Batam," ujar Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar menargetkan GTRA Summit 2023 akan dilaksanakan di awal Agustus 2023 sekaligus menyambut momen kemerdekaan. Untuk itu, dalam waktu dekat ini Kepri akan dikunjungi oleh tim dari Kementerian ATR/BPN untuk menetapkan zonasi guna dijadikan dasar.
Baca juga: Gubernur Ungkap Kendala Bangun Jembatan Batam Bintan, Singgung Kemampuan APBD Kepri
"Untuk realisasi supaya cepat tetapkan zonasi dulu, setelah itu baru menetapkan rumah dan lahan pesisir yang aman untuk disertifikasi. Untuk lahan yang dalam sengketa, serta yang dijadikan kegiatan usaha penyelesaiannya perlu di-treatment khusus, supaya program kita jalan," kata Ansar.
Mengenai perkembangan pembangunan Jembatan Batam Bintan, menurut Gubernur, saat ini Kementerian PUPR sedang dalam tahap finalisasi dokumen readiness criteria.
"Sertifikat pembebasan lahan yang kita peroleh juga sedang dalam proses penyerahan ke Kementerian PUPR. Sisanya akan kita kejar supaya segera. Untuk beberapa titik yang masih belum ada keputusan pengadilan akan terus kita koordinasikan ke BPN," ungkap Gubernur Ansar.
Sementara itu Kakanwil BPN Kepri, Nurhadi Putra menyampaikan terima kasih atas hibah lahan. Menurutnya, kantor Kanwil BPN yang akan dibangun di pusat pemerintahan Pemprov Kepri akan memudahkan langkah koordinasi.
