HUT POLWAN
Sejarah Pembentukan Polwan di Indonesia, 6 Polwan Pertama Ternyata Dari Bukittinggi
Awal mula terbentuknya Polwan karena beberapa situasi dalam kasus yang masalahnya bersinggungan dengan perempuan. Untuk memeriksa korban, saksi, atau
Tahun itu pun menjadi tahun pertama bagi lembaga pendidikan yang khusus mendidik polisi wanita.
Pada tanggal 30 Oktober 1984 Pusdikpolwan diganti menjadi Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan).
Berdirinya Sepolwan menarik minat perempuan untuk menjadi polisi.
Monumen Polwan yang telah diperbaiki setelah rusak berat -1 September Memperingati Hari Polwan Nasional, Simak Sejarahnya
Terbitnya Surat Keputusan Lembaga Polisi Wanita
Posisi Polwan pun semakin kuat karena diterbitkannya surat keputusan oleh Kapolri pada 29 November 1986.
Kapolri pada saat itu, Jenderal Polisi Drs. Mochammad Sanoesi, mengesahkan lambang polisi wanita dengan menerbitkan Surat Keputusan No. Pol.: Skep/480/XI/1986.
Surat tersebut juga menerbitkan logo Polwan yang bermakna sifat wanita tangguh berjiwa nasionalis.
Pada 1987, Lettu Pol. Dwi Gusiyati merupakan Polwan pertama yang menjabat sebagai Kapolsek Pasar Kliwon, Solo.
Tahun 1991, Brigadir Jenderal Polisi Jeanne Mandagi, S.H. merupakan Polwan pertama yang mendapat pangkat Jenderal bintang satu.
Dalam rangka memperingati kelahiran Polwan di Indonesia, maka dibangun monumen Polwan di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Kemudian diresmikan oleh Kapolri pada saat itu Jenderal Polisi Drs. Banoeroesman Astrosemitro pada tanggal 27 April 1993.
Pada era tahun 1990-an jumlah Polwan di Polri mengalami peningkatan dibandingkan dengan era tahun 1980-an.
Saat 2000-an sampai dengan sekarang, mulai banyak kesempatan bagi Polwan untuk menduduki beberapa jabatan strategis di tubuh Polri.
Tahun 2014 atas prakarsa Ibu Asuh Polwan RI, Ny. Elly Sutarman, agar Polwan mengunjungi Manumen Polwan yang ada di Bukittinggi.
Sayangnya kondisi monumen tersebut sudah rusak berat.