Harga BBM Pertalite Naik, Pedagang Minyak Eceran di Batam Menjerit

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite mulai dirasakan pedagang minyak eceran di tepi jalan menuju Kampung Tua Dapur 12, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Kepri.

Penjual minyak eceran di Batam ini mengaku, sejak pemerintah menaikkan harga Pertalite menjadi Rp 10 ribu per liter pada Sabtu (3/9/2022), minyak botolan yang mereka jual dengan harga penyesuaian sepi pembeli.

Menurut pedagang minyak eceran di tepi jalan menuju Kampung Tua Dapur 12 Sagulung Batam, naiknya harga BBM Pertalite sudah tentu mempersulit masyarakat.

“Makin susah masyarakat dibuat. Sejak harga minyak naik, dari semalam belum ada terjual minyak botolan kami. Kacau sudah,” ujar seorang pedagang minyak eceran di jalan Dapur 12 Sagulung, Regar, Minggu (4/9/2022).

Jika dibanding sewaktu harga BBM belum naik, Regar masih mampuh menjual BBM dalam sehari minimal 10 botol.

Baca juga: Harga BBM Indonesia Naik dan Fakta Miris dari Singapura Soal Bahan Bakar

Namun kini, satu botol pun belum ada terjual.

Menurutnya adanya kenaikan ini sudah tentu mempersulit masyarakat, khususnya bagi pedagang minyak eceran.

“Kemarin sebotol masih Rp 14 ribu. Lah, ini minyak naik kami harus jual berapa lagi? Kami buat 18 ribu, dari semalam justru belum ada yang beli,” ucap dia kesal.

Untung saja Regar berjualan kopi, sarapan dan jajajan lainnya, sehingga ia masih memperoleh keuntungan di samping minyak botolan.

“Mau buat harga saja kami masih bingung sebenarnya. Di ujung sana ada yang buat 17 ribu per botol. Tempat lain ada 18 ribu. Iya, tergantung rezeki masing-masing lah itu,” kata Regar.

Baca juga: Kecewanya Warga sudah Lama Antre di SPBU Tanjungpinang Tapi Harga BBM Keburu Naik

Pantauan TribunBatam.id, pedagang eceran minyak botolan masih menjamur di sepanjang jalan Dapur 12 Sagulung.

Bahkan, sejumlah pedagang minyak eceran menempel harga Rp 17 ribu per botol di lapak jualannya.(TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google