BATAM TERKINI
Massa HMI Batam Tolak Harga BBM Naik Bersitegang dengan Ketua DPRD Nuryanto
Massa HMI Batam yang mendatangi gedung DPRD menolak kenaikan harga BBM juga melayangkan mosi tidak percaya terhadap pemerintah.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mendapat penolakan keras dari masyarakat, tak terkecuali dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Batam.
HMI Batam menganggap jika kebijakan pemerintah pusat tersebut mencekik rakyat di tengah lesunya perekonomian.
Tidak hanya di Batam, massa HMI yang menolak kenaikan harga BBM juga menggelar unjuk rasa di Jakarta pada hari ini.
"Kami menolak kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Pemerintah dan DPRD Batam harus meneruskan pesan ini ke pusat," ujar Andri, Koordinator Lapangan (Korlap) HMI Batam saat memimpin aksi penolakan kenaikan harga BBM di Gedung DPRD Batam, Senin (5/9/2022).
Mahasiswa asal Universitas Ibnu Sina Batam tersebut mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah pusat.
Baca juga: Unjuk Rasa HMI Tolak Kenaikan Harga BBM, Polisi Siagakan Empat Ribu Personel

Pasalnya, kenaikan harga BBM itu bakal berdampak ke beberapa sektor.
"Rakyat kecil menjerit. Ibu Pertiwi ikut menangis dengan keputusan ini," ujar demonstran lainnya.
Pantauan TribunBatam.id, sebanyak tujuh orang mahasiswa tergabung dalam rombongan aksi.
Sebelum masuk ke Gedung DPRD Batam, mereka tampak berorasi terlebih dulu di depan pintu masuk.
Penyampaian orasi sendiri pun tak berlangsung lama, sekira 15 sampai 20 menit.
Lalu, rombongan aksi masuk dan langsung diterima oleh Ketua DPRD Batam, Nuryanto.
Aksi penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Gedung DPRD Batam sempat memanas.
Rombongan aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Batam sempat berdebat dengan Ketua DPRD Batam, Nuryanto, yang menolak untuk ikut menyatakan sikap bersama rombongan aksi.
Baca juga: Harga BBM Subsidi Mulai Naik, Harga Bahan Pangan Batam Masih Stabil
Bahkan, penolakan itu membuat HMI Batam kecewa dan mengirim mosi tidak percaya kepada pemerintah atas kebijakan yang dianggap mencekik masyarakat tersebut.
"Aspirasi ini kami terima dan akan lanjutkan ke pemerintah. Kami ini bagian dari unsur pemerintahan, kalau kenaikan harga BBM ini dari pusat," ujar Nuryanto saat menemui rombongan aksi, Senin (5/9/2022).