PENEMBAKAN DI RUMAH KADIV PROPAM

Lima Fakta Bripka RR Ubah Keterangan di Kasus Brigadir J, Takut Sama Ferdy Sambo dan Korban Keadaan

Alih-alih mengikuti skenario Ferdy Sambo, Bripka RR kini berani memberi pengakuan terkait kasus pembunuhan Brigadir J. Simak lima fakta pengakuannya.

WARTA KOTA/YULIANTO
Tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Rekonstruksi ini menghadirkan lima tersangka yang telah ditetapkan yaitu Irjen Ferdy Sambo atau Irjen FS, Putri Candrawathi atau PC, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf atau KM. Rekonstruksi tersebut memeragakan 78 adegan dengan rincian 16 adegan adalah peristiwa yang terjadi di Magelang pada tanggal 4,7, dan 8 Juli 2022, 35 adegan di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, dan 27 adegan di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri itu. 

TRIBUNBATAM.id- Berikut ini lima fakta Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR mengubah keterangannya dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Seperti diketahui, Bripka RR sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus Brigadir J karena terbukti terlibat dalam pembunuhan berencana yang didalangi mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama empat orang lainnya.

Baru-baru ini, Bripka RR juga membeberkan kejadian sebenarnya terkait kasus Brigadir J.

Ya, Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) akhirnya berani mengubah keterangan terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Joshua Hutabarat (Brigadir J).

Lantas, seperti apa fakta-faktanya? Berikut Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber:

1. Sempat merasa takut pada Ferdy Sambo

Erman Umar mengungkapkan, Bripka RR sempat merasa takut pada Ferdy Sambo hingga memutuskan mengikuti skenario yang dibuat.

Rasa takut itu, ujar Erman, muncul lantaran status Ferdy Sambo yang merupakan atasan Bripka RR.

Kendati demikian, keberanian Bripka RR kemudian muncul setelah keluarganya memberikan penguatan.

“Itu kan (skenario baku tembak Ferdy Sambo) pimpinan, atasan liat dong kekuatannya ini setelah kejadian ini banyak polisi (ikut terlibat),” ucapnya, dikutip dari Kompas.com.

“Bukan (ancaman), dia takut. Makanya dalam rangka setelah saya masuk, setelah keluarganya dulu, mulai keluarganya masuk udah mulai berani dia karena keluarganya,” tambahnya.

Tak hanya itu, Erman sendiri selalu mendorong Bripka RR untuk jujur.

Termasuk, saat menjalani pemeriksaan menggunakan lie detector.

“Saya sampaikan, 'ini kamu kalau kamu bohong pasti ketahuan karena ini ada alat untuk mendeteksi. Tapi kalau masih ada, kamu jujur'."

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved