Hilang Dua Minggu, Warga Ciamis Ini Ditemukan Pemburu Madu Hutan dalam Kondisi Lemah
Hilang dua minggu, syukurnya Yadi ditemukan pemburu madu hutan, Minggu (25/9/2022) di kawasan hutan Geger Bentang. Kondisinya masih bernapas
CIAMIS, TRIBUNBATAM.id - Yadi (47), warga Dusun Sidamulya, Desa Cigayam, Kecamatan Banjaranyar, Ciamis akhirnya bisa kembali berkumpul dengan anggota keluarganya.
Warga Ciamis ini sempat dilaporkan hilang pihak keluarga dan warga juga sudah melakukan pencarian. Namun pencarian saat itu tak membuahkan hasil.
Hilang dua minggu, syukurnya Yadi ditemukan pemburu madu hutan, Minggu (25/9/2022) sekira pukul 11.00 WIB, di kawasan hutan Geger Bentang, Blok Pagadungan, Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Minggu (25/9/2022).
Saat itu kondisinya cukup mengenaskan.
Yadi pertama kali ditemukan oleh Firman (30) warga Kampung Madu, Banjaranyar, yang Minggu siang tersebut bersama 4 orang rekannya dari kelompok pemburu madu hutan (PMH) sedang mencari madu lebah di kawasan hutan Geger Bentang.
“Saat ditemukan kondisi Yadi sudah lemas, lusuh dan badannya sudah dirubungi semut serta lalat. Tapi masih bernapas. Begitu Firman dan kawan-kawan menemukan Yadi, mereka telepon saya,” ujar Heri Kuswanto yang biasa dipanggil Wanto, koordinator PMH dan kelompok tani hutan bina lestari Banjaranyar dilansir dari TribunJabar.id.
Baca juga: Basarnas Natuna Cari Nelayan Bagan Asal Anambas Hilang saat Melaut
Bagi warga Dusun Sidamulya dan sekitarnya, Yadi cukup dikenal suka nongkrong di pertigaan bersama warga.
Tapi menurut Wanto, kondisi kejiwaannya edan eling. Tapi tidak pernah bepergian jauh.
“Namun sejak dua minggu lalu, Yadi menghilang tanpa diketahui keberadaannya. Pihak keluarga dan warga sempat melakukan pencarian. Tapi belum membuahkan hasil,” katanya.
Baru sekitar pukul 11.00 Minggu siang, Firman bersama empat rekannya sesama pemburuh madu hutan (PMH) yang sedang mencari madu hutan di kawasan Hutan Geger Bentang menemukan Yadi tergeletak di antara semak belukar di Blok Pagadungan Ambulu tersebut, sekitar 25 km dari tempat tinggalnya.
Baca juga: DULU Tempat Sampah, Kini Hutan Mangrove di Batam Ini Diminati Turis Asing
“Tidak diketahui bagaimana Yadi bisa tersesat sampai ke dalam hutan yang cukup jauh dari rumahnya tersebut,” ujar Wanto.
Setelah mendapat informasi dari Firman, menurut Wanto ia memberi pihak keluarga dan warga.
“Tadi sore sekitar 30 orang warga berikut aparat desa serta pegiat adventure mendatangi lokasi ditemukannya Yadi,” katanya.
Yadi yang ditemukan dalam kondisi menggenaskan tersebut setelah menghilang selama 2 minggu menurut Wanto, terpaksa dievakuasi dengan menggunakan tandu darurat.
“Yadi dievakuasi dengan menggunakan kain sarung disangga potongan bambu. Kondisi medannya kan di bukit dan tebing. Ada sekitar 10 km jalan setapak ditelusuri dengan berjalan kaki untuk mengevakuasi Yadi,” cerita Wanto.