Penjelasan Nadiem Makarim Terkait Tim Bayangan di Kemendikbudristek, Sebut Soal Salah Kata

Video pernyataan Nadiem Makarim soal tim bayangan diunggah di akun instagram pribadinya pada 20 Sepember. Saat itu Ia ada acara di markas PBB di AS.

kompas.com
Nadiem Makarin, Menteri Pendidikan. Penjelasan Nadiem Makarim Terkait Tim Bayangan di Kemendikbudristek, Sebut Soal Salah Kata. 

TRIBUNBATAM.id- Simak penjelasan Nadiem Karim terkait tim bayangan yang dia maksud di dalam Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) itu menyebutkan dirinya salah dalam menggunakan kata saat mengungkapkan hal yang dia maksudkan.

Nadiem Makarim pun memberi klarifikasi soal pernyataannya tersebut.

Sebelumnya Nadiem Makarim menjadi sorotan lantaran pernyataan yang dilemparnya dalam sebuah acara di markas PBB Amerika Serikat.

Kala itu Nadiem Makarim menyebut terdapat tim bayangan beranggotakan 400 orang di kementerian yang ia pimpin.

Video pernyataan Nadiem soal tim bayangan itu diunggah di akun instagram pribadinya pada 20 Sepember lalu.

Video itu kemudian viral dan menjadi sorotan.

Baca juga: Mengenal Kurikulum Merdeka, Nadiem Makarim Sebut Banyak Dipakai Negara Maju

Baca juga: Nadiem Makarim Akan Mengangkat 100.000 Guru Honorer Jadi PPPK, Segini Gajinya

Terkait tim bayangan beranggotakan 400 orang di Kemendikbudristek, Nadiem Makarim memberikan klarifikasi.

Klarifikasi itu disampaikan Nadiem Makarim dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Senin (26/9/2022).

Dalam klarifikasinya, Nadiem Makarim mengaku ada kesalahan dalam memilih kata yang diartikan sebagai tim bayangan.

Nadiem menyebut, tim bayangan yang ia maksudkan itu adalah mirroring.

"Saya ada kesalahan dalam menggunakan kata shadow organization. Yang saya maksudkan, organisasi ini adalah mirroring terhadap kementerian kami."

"Mirroring itu artinya apa? Mirroring itu artinya setiap direktur jenderal yang menyediakan layanan itu bisa menggunakan tim permannen yang selalu bekerja sama dengan tim itu untuk mendorong dan mengimpelementasikan kebijakannya melalui plaftorm teknologi," kata Nadiem sebagaimana dikutip dari live streaming Komisi X DPR RI Channel, Rabu.

Dikatakan Nadiem, inovasi cara kerja yang melibatkan tim mirroring itu yang kemudian dipuji oleh berbagai negara.

Menurut Nadiem, meski tim itu adalah vendor, pihak Kemendikbudristek tidak memperlakukan mereka sebagai vendor.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved