WISATA KEPRI
ASITA Kepri Undang Agen Travel Singapura Malaysia Dorong Potensi Pariwisata
Agen travel Singapura Malaysia hingga Thailand rencananya akan datang ke Batam memenuhi undangan ASITA Kepri untuk membahas potensi pariwisata Kepri.
lihat foto
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Kepri bakal mengundang agen travel Singapura Malaysia dan Thailand ke Batam untuk mendorong potensi pariwisata.
Kedatangan para travel agent dari beberapa negara di ASEAN, seperti dari Singapura dan Malaysia ini bertujuan membahas seluk beluk pariwisata di Kepulauan Riau (Kepri).
Sekaligus juga bertukar informasi mengenai kondisi pariwisata di negara-negara terkait.
Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Kepri, Eva Betis mengungkapkan, kunjungan tersebut direncanakan berlangsung dari tanggal 9 sampai 11 Oktober 2022 mendatang.
Dalam pertemuan tersebut Asita Kepri turut hadir sebagai perwakilan perkumpulan agen tour and travel dari Kepri.
Baca juga: Komisi X DPR RI Kunjungi Batam, Asita Kepri Minta Hapus Biaya VoA Wisman
"Dalam pertemuan itu nantinya akan ada agen-agen travel dari Singapura, Malaysia, dan Thailand. Kesempatan itu akan kami manfaatkan bukan hanya untuk menjual pariwisata di Batam saja tetapi juga Bintan, dan daerah lainnya di Kepri," jelas Eva, ketika dihubungi, Sabtu (1/10/2022).
Pihaknya mengharapkan, kedatangan para agen travel se-ASEAN itu akan membawa dampak positif bagi dunia pariwisata Kepri.
Pada kesempatan itu, para biro perjalanan dari mancanegara itu akan menggali informasi terkait potensi pariwisata di Kepri dan mempromosikannya untuk tamu mereka masing-masing.
Para pelaku biro perjalanan dari luar negeri ini akan berkunjung ke Batam dan menilai kelayakan potensi pariwisata Kepri untuk dipromosikan di negaranya dalam bentuk paket-paket travel.
Baca juga: Pertama Kali Sejak Pandemi, DPD Asita Kepri Gelar Buka Puasa Bersama di Batam
Dalam kesempatan yang sama, Asita Kepri juga akan menggelar pameran pariwisata yang berlokasi di Grand Batam Mall, Lubuk Baja, Batam.
Eva menjelaskan, selama ini para agen travel dihadapkan pada kesulitan meningkatkan jumlah wisatawan karena harga tiket pesawat atau pun kapal yang masih tinggi. Fenomena itu terutama tampak pada tarif tiket perjalanan domestik.
"Contohnya, tiket pesawat Batam-Jakarta saja sudah Rp 3 juta lebih. Antisipasinya, harga tiket ini harus diturunkan. Itu tergantung pemerintah yang kemungkinan bisa kasih subsidi," tambah Eva.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google
