Penganiayaan ART di Batam
Roslina Buat Pengakuan Mengejutkan di PN Batam, Stres dengan ART-nya hingga Buat Buku Dosa
Roslina buat pengakuan mengejutkan di sidang PN Batam. Ia ngaku stres dan sudah tak tahu lagi cara menangani ART-nya itu, hingga buat buku dosa
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Roslina, terdakwa kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap Asisten Rumah Tangga (ART)-nya di Batam, buat pengakuan mengejutkan di sidang Pengadilan Negeri Batam, Senin (10/11/2025).
Pada sidang hari ini, Roslina hadir sebagai sebagai saksi untuk terdakwa Merliati alias Merlin.
Dalam persidangan agenda keterangan saksi itu, Roslina mengaku stres dengan ulah dua ART-nya, korban Intan dan terdakwa Merliati yang masih saudara sepupu.
Dua ART-nya itu disebut Roslina sering merusakkan barang di rumah. Hampir setiap hari, ada saja barang di rumahnya yang rusak.
Ia mengaku pusing dan sudah tak tahu lagi cara menangani ART-nya itu, hingga akhirnya membuat buku dosa, untuk catatan kerusakan yang telah diperbuat ART-nya, sekaligus efek jera.
Awalnya pada sidang itu, majelis hakim menanyakan isi tiga 'buku dosa' yang menjadi barang bukti kasus KDRT terhadap ART di Batam ini.
"Saksi, ini di buku dosa ya ada ikan kecil mati Rp50 ribu, ikan ukuran besar Rp170 ribu, ini hitungannya total ada Rp2,1 juta. Ini tulisan saksi kan? Kenapa mereka yang tanggung jawab?," tanya hakim anggota Dina dalam persidangan.
Menjawab pertanyaan hakim, Roslina mengaku, buku dosa itu hanya salah satu cara untuk memberikan efek jera kepada para pembantunya.
"Itu untuk shock therapy, biar mereka nggak ngulangi lagi. Jadi itu ketika sudah berbulan-bulan dikasih tahu ga bisa, itu saya sudah tidak tahu lagi caranya," ujar Roslina.
Ia menyebut, Intan dan Merliati sering merusakkan barang di rumahnya.
"Saya tanya hari ini, ini yang rusak, besok ada yang rusak lagi, saya juga stres, saya pusing. Lalu saya bilang, sudah sekarang kerusakan dicatat ya. Kalau saya catat semuanya bisa-bisa habis gaji mereka. Tapi ini saya cuma buat catatan biar ada efek jera," tuturnya.
Merliati ke Roslina: Intan Kasih Makan Ikan Tiap 5-10 Menit
Dalam persidangan itu, Roslina juga membuka keterlibatan Merliati dalam kasus KDRT ini.
Ia menyebut, Merliati menyalahkan korban Intan soal ikan koi milik Roslina yang mati.
"Saya tanya ke Merlin, ini kenapa ikannya pada mati. Merlin mengatakan Intan setiap 5 menit sekali 10 menit sekali, ngasih makan ikannya. Makanya mati kekenyangan," kata Roslina.
Roslina Akui Tak Bisa Rawat Ikan Koi
Terkait ikan yang mati, Roslina mengakui dalam persidangan, ia pun tidak pandai merawat ikan koi.
"Jenisnya ikan koi. Itu sudah ada yang mengurusi namanya Yuda. Saya pun kurang tahu cara perawatannya seperti apa. Saya kasih tahu ke mereka, bahwa kasih makan segini itupun tidak setiap saat," ujar Roslina. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)
Multiangle
Penganiayaan ART di Batam
majikan aniaya ART
kekerasan dalam rumah tangga
Asisten Rumah Tangga
Batam
Pengadilan Negeri Batam
| Sidang Penganiayaan ART di Batam, Roslina Akui Buat Buku Dosa: Itu untuk Shock Terapy |
|
|---|
| Romo Paschal Minta Hakim Hati-hati Periksa Korban Kekerasan: Pertanyaan Berulang Bisa Picu Trauma |
|
|---|
| Kesaksikan Intan ART Korban Kekerasan Majikan di Batam: Anjing Berantem Pun Saya yang Disalahkan |
|
|---|
| Reaksi Intan Lihat Roslina di Sidang Penganiayaan ART di Batam: Mata Merah-Tutupi Wajahnya |
|
|---|
| Pengunjung Soraki Roslina, Terdakwa Penganiayaan ART di Batam Dikawal Petugas Usai Sidang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/batam/foto/bank/originals/Buku-dosa-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.