FEATURE

Kisah Zaini Jadi Tokoh di Balik Suksesnya Tari Zapin Kote Lingga Diakui Nasional

Di usianya yang hampir mendekati 70 tahun, Zaini atau akrab disapa Pak Long Dang masih aktif mengembangkan seni tari Zapin Kote di Lingga

Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
Tujuh Pagi Project/Wendi Rifai untuk Tribun Batam
Potret Pak Long Dang atau Zaini 'Maestro Zapin Kote' Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri 

Bernama Zapin Kote, dikarenakan zapin ini berkembang dan bertahan di Desa Kote. Kini tari Zapin Kote ini sudah menjadi adat tradisi di Desa Kote.

"Jadi biasanya tari Zapin Kote ini kami tampilkan saat acara perkawinan di malam tepuk tepung tawar. Saya biasanya main gendang marawis," ujarnya.

Dengan langkah kakinya yang sudah tak kuat di usia lansianya ini, Pak Long Dang biasanya hanya tampil menjadi pengiring musik.

Riuh rentak suara dengan iringan musik Melayu, seperti alunan musik Arab.

Potret Pak Long Dang atau Zaini 'Maestro Zapin Kote' Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri
Potret Pak Long Dang atau Zaini 'Maestro Zapin Kote' Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri (Tujuh Pagi Project/Wendi Rifai untuk Tribun Batam)


"Alat musik yang digunakan mengiringi tarian zapin, gambus dan marawis sebagai alat musik utama," katanya.

Gambus dimainkan hampir sama dengan memainkan gitar yaitu dipetik. Sedangkan marawis merupakan alat musik tabuk yang berbentuk bulat.

"Kalau nari pakai baju kurung Melayu lah, untuk penari dan pemain musik juga," kata Pak Long Dang.

Diketahui, tari Zapin mempertontonkan gerak kaki cepat mengikuti hentakan pukulan pada gendang kecil yang disebut marawis.

Harmoni ritmik instrumennya semakin merdu dengan alat musik petik gambus.

Zapin Kote saat ini berkembang di bawah Sanggar Seni Sri Mahkota.

Setidaknya ada lebih 50 orang yang bisa melakukan tarian Zapin Kote, berkat Pak Long Dang dibantu pengurus sanggar lain.

Sebagai tradisi yang terus dikembangkan, tarian Zapin ini bermakna sebagai penghibur, khususnya di acara malam tepuk tepung tawar, perkawinan adat Melayu.

Baik dari para mempelai pengantin, warga yang datang melihat, hingga mereka yang membantu memasak dan menyiapkan makanan di bangsal pengantin.

Hingga saat ini, saat malam tepuk tepung tawar, masyarakat sering menanti hadirnya hiburan dari tari Zapin Kote ini.

Selain tampil di Lingga, Zapin Kote juga pernah tampil pada kegiatan kesenian tingkat Provinsi Kepri.

(Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved