3 Orang Tewas Usai Jalan Ambrol, Mobil yang Mereka Kendarai Masuk ke Lubang Jalan

TRIBUNBATAM.id, BANGLI - Tiga orang tewas dalam musibah jalan ambrol di Bali.

Diketahui, Jalan di sebelah barat SPBU Desa Sidemunut, Bangli ambrol dan mengakibatkan sebuah mobil terperosok, Sabtu 8 Oktober 2022. 

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 03.15 Wita, mengakibatkan 2 orang terjebak di dalam mobil. 

Sementara satu jenazah ditemukan di kubangan reruntuhan jembatan. 

Kantor pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima informasi pada pukul 03.50 Wita dan langsung menurunkan 7 orang personil. 

"Infonya tadi kami terima dari Wayan Sentana, BPBD Bangli, kurang lebih setengah jam lebih setelah kejadian, bahwa ada 2 orang terjebak di dalam mobil," ujar Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada. 

Setibanya tim di lokasi langsung berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya dan melakukan assesment. 

Proses evakuasi cukup beresiko, mengingat kondisi tanah masih labil dan rawan longsor. 

Setelah selesai mempersiapkan peralatan, tim turun untuk mencari korban yang masih berada dalam mobil dan tertimbun longsoran. 

"Ketika tim sudah berada di bawah, ditemukan satu jenazah di sekitar kubangan di luar mobil dan dan diduga pengendara motor," imbuh Darmada. 

Selang beberapa waktu tim SAR gabungan telah mengevakuasi satu korban yang ada di dalam mobil dalam kondisi meninggal dunia. 

Akhirnya pada pukul 09.30 Wita seluruh korban yang berjumlah 3 orang telah terevakuasi dan selanjutnya dibawa menuju RSUD Kabupaten Bangli dengan menggunakan Ambulance RSUD Bangli. 

Identitas korban atas nama I Putu Rian Sasmara (25), Gita Savitri (35), Hosdianto Gunawan (38). 

Sementara korban selamat adalah Ketut Pageh, Nyoman Lestari, dan Kadek Wahyu Putra.

Unsur SAR gabungan yang terlibat selama operasi SAR berlangsung diantaranya Basarnas Bali, Polres Bangli, Polsek Bangli, Densipur Gianyar, BPBD Bangli, Babinsa Desa Sidembunut, PUPR Bangli, Satpol PP Bangli, PDAM Bangli, PMI Bangli, Tim Medis PSC Dinas Kesehatan Bangli, Tim Medis RSUD Bangli dan masyarakat setempat.