KESEHATAN
Gejala, Penyebab dan Cara Merawat Gigi Berlubang agar Tak Semakin Parah
Gigi berlubang yang tak lekas ditangani lama-kelamaan bisa menimbulkan kerusakan, sulit mengunyah, infeksi, hingga risiko gigi tanggal.
Saat enamel gigi Anda melemah, risiko pembusukan pun meningkat.
Baca juga: Cara Daftar Layanan Bersihkan Karang Gigi Gratis Khusus Peserta BPJS Kesehatan
Baca juga: Cara Alami Mengobati Gusi Bengkak karena Gigi Berlubang dengan Bahan yang Ada di Dapur
Setiap orang berisiko mengalami gigi berlubang, tetapi beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi.
Faktor risiko tersebut meliputi:
- Tidak menjaga kebersihan mulut, seperti jarang menyikat gigi maupun flossing
- Teknik menggosok gigi yang salah
- Sering mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula atau asam
- Pertambahan usia
- Gusi turun (resesi gingiva), yaitu terkikisnya jaringan gusi dari pangkal gigi yang dekat dengan permukaan akar
- Tidak menggunakan pasta gigi mengandung fluoride
- Mulut kering
- Memiliki penyakit asam lambung seperti maag dan gerd. Penyakit ini menyebabkan refluks asam yang mengikis email gigi
- Mengidap gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia. Kedua gangguan makan ini dapat menyebabkan gigi berlubang karena asam dari muntahan berulang dapat mengikis email gigi dan mengganggu produksi liur
- Lokasi gigi yang berada di belakang, seperti geraham ataupun gigi bungsu cenderung sulit dijangkau sikat gigi.
Cara Merawat Gigi Berlubang
Apabila gigi berlubang tidak segera ditangani, lubangnya akan semakin besar dan menembus lapisan gigi yang lebih dalam.
Berikut lima hal yang harus dilakukan jika gigi berlubang.
1. Perawatan fluoride
Perawatan fluoride biasanya akan diberikan untuk pencegahan atau pada kasus lubang pada gigi yang baru muncul.
Baca juga: 4 Minuman Herbal yang Ampuh Meredakan Asam Lambung, Simak Cara Meraciknya
Baca juga: 5 Trik Makeup Ringkas dan Cepat Bagi Kamu yang Sedang Terburu-buru
Perawatan fluoride membantu memulihkan lapisan email gigi dan mencegah lubang semakin dalam.
Biasanya dokter gigi memberikan perawatan fluoride dalam bentuk pasta gigi, obat kumur, atau obat fluoride oles.
2. Tambal gigi
Tambal atau restorasi gigi adalah bentuk perawatan yang dilakukan jika kondisi gigi telah mengalami pembusukan tahap awal.
Pada proses ini, dokter akan menghilangkan bagian gigi yang rusak dengan alat bor.
Kemudian, gigi akan diisi oleh bahan tambalan berbahan khusus seperti komposit resin, GIC, porselen, atau amalgam.
Dengan begitu, lubang akan kembali tertutup dan gigi dapat berfungsi normal kembali.