KESEHATAN
Gejala, Penyebab dan Cara Merawat Gigi Berlubang agar Tak Semakin Parah
Gigi berlubang yang tak lekas ditangani lama-kelamaan bisa menimbulkan kerusakan, sulit mengunyah, infeksi, hingga risiko gigi tanggal.
3. Perawatan saluran akar
Perawatan saluran akar (PSA) atau root canal treatment perlu dilakukan apabila kerusakan telah mencapai akar gigi atau terjadi pembusukan akar.
Perawatan ini bertujuan untuk memperbaiki sekaligus menyelamatkan gigi yang telah rusak tanpa harus mencabutnya.
Ketika perawatan ini dilakukan, saluran akar gigi akan dibersihkan dengan alat khusus dan diberikan obat di dalam gigi.
Setelah steril, saluran akar akan ditutup untuk mencegah infeksi kembali.
Perawatan saluran akar gigi biasanya memerlukan sekitar tiga kali kunjungan, bergantung tingkat keparahannya.
4. Crown
Pemasangan crown atau mahkota dilakukan jika bolong dan pembusukan pada gigi telah meluas.
Dental crown adalah pemasangan mahkota gigi palsu di atas gigi yang berlubang.
Pemasangan crown ini bertujuan untuk memperbaiki tampilan gigi sekaligus melindunginya dari risiko kerusakan yang lebih parah.
Baca juga: 5 TRIK dan Cara Mengatasi Rasa Kantuk saat Akan Berangkat Kerja di Pagi Hari
Baca juga: Cara Mengatasi Insomnia secara Alami, Coba Letakkan Tanaman Ini di Kamar
Sama seperti perawatan saluran akar, pemasangan crown membutuhkan beberapa kali kunjungan.
Dokter mulanya akan membuang bagian gigi yang rusak dan mempertahankan sebagian gigi, kemudian crown yang telah dicetak dipasang di atas gigi.
5. Cabut gigi
Cabut gigi adalah pilihan terakhir apabila kondisi gigi berlubang telah mengalami kerusakan yang parah dan tidak dapat direstorasi.
Pencabutan gigi ini tentu akan menimbulkan celah dan memungkinkan gigi yang lain bergeser.
Jika memungkinkan, Anda bisa mempertimbangkan pemasangan implan atau gigi palsu untuk mengganti gigi yang hilang.
Sumber: Healthline
(*/TRIBUNBATAM.id)