BATAM TERKINI

SEJAK Juli Sapi Belum Bisa Masuk Batam, Pemerintah Diminta Bangun Karantina Hewan

Pemerintah diminta untuk membangun fasilitas karantina hewan di Kepri agar sapi dari luar bisa masuk ke wilayah Kepri. Sebab, sejak Juli 2022.

Penulis: ronnye lodo laleng |
TRIBUNBATAM.id/Ronnye Lodo Laleng
Ketua Komisi II DPRD Kepri Wahyu Wahyudin meminta dan mendorong Pemerintah Pusat melalui  Pemprov Kepri agar segera membangun fasilitas karantina hewan.  

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Riau, Wahyu Wahyudin meminta dan mendorong Pemerintah Pusat melalui  Pemprov Kepri agar segera membangun fasilitas karantina hewan. 

Pembangunan fasilitas karantina tersebut akan mempercepat distribusi sapi dan kambing dari luar daerah ke Kepri.

"Fasilitas ini penting karena agar sapi dan kambing dari luar daerah bisa segera masuk ke Kepri," sebut Wahyu, Selasa (11/10/2022).

Wahyu menyarankan agar fasilitas karantina dibangun di Pulau Tanjung Sauh, Pulau Ngenang atau Pulau Air Raja Batam

Selain terpencil, ketiga pulau ini juga dekat dengan Kota Batam yang kebutuhan sapi dan kambingnya banyak. 

"Dari tiga pulau itu saya kira, sangat representatif karena dekat dengan Batam, Bintan, dan Karimun yang konsumsi sapinya tinggi," ujarnya. 

Dia berharap, agar Pemerintah Pusat melalui Pemprov Kepri segera membangun fasilitas karantina paling lambat akhir November mendatang. 

Menurutnya, pedagang dan peternak sapi sudah mengeluh tidak lagi menjual daging sapi sejak Juli 2022.

Baca juga: Nelayan Pulau Bulang Batam Dapat e Pass dan Life Jaket Gratis

"Pembangunan fasilitas karantina harus disegerakan, kasihan pedagang dan peternak sudah menanti sejak 5 bulan lalu," katanya. 

Sebelumnya, Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB RI, Agus Wibowo meminta Pemprov Kepri membangun fasilitas karantina hewan. 

Pembangunan fasilitas karantina merupakan upaya mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjelang pembukaan pintu masuk sapi ke Kepri. 

"Pemprov Kepri perlu menyiapkan fasilitas karantina hewan," katanya, Jum'at (7/10/2022). 

Agus juga menyampaikan, BNPB akan berupaya mencarikan solusi pemenuhan kebutuhan sapi ternak di Kepri.

BNPB akan meminta instansi terkait untuk membantu distribusi sapi dari Provinsi NTB ke Kepri.

"Untuk bantuan bibit akan kita sampaikan ke pimpinan karena ini sudah mendesak," ujarnya.

Semoga harapan ini segera terealisasi karena ini semua semata-mata untuk kepentingan masyarakat khususnya pedagang hewan di Kepri. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved