Sosok Pejuang Wisata Batam Kampung Tua Bakau Serip Raih Prestasi ADWI 2022
Sosok Gery D Semet menjadi orang dibalik destinasi wisata Batam Kampung Tua Bakau Serip Pandang Tak Jemu meraih penghargaan ADWI 2022.
Ia mengungkapkan, sejak dahulu, lokasi ini sudah ditumbuhi aneka pohon bakau. Penduduk sekitar yang tinggal di tempat ini, menjaga hutan bakau karena rawan ditebang untuk dijadikan arang atau produk perabotan.
Baca juga: Kampung Tua Bakau Serip Batam Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022
Ketika itu, kakek Gery, melarang warga atau pun pendatang untuk menebang pohon-pohon bakau tersebut, karena dinilai sangat penting bagi keberlangsungan desa mereka.
Oleh karena sejak dulu, Bakau Perepat kerap jadi incaran, maka area ini pun akhirnya dijadikan tempat wisata.
"Kami jadikan tempat wisata agar jelas ada yang mengelola, sehingga orang luar segan untuk masuk dan mengambil kayu-kayu itu," tambah Gery.
Meski diperuntukkan sebagai tempat wisata, hutan bakau Pandang Tak Jemu tak luput dari perawatan warga sekitar. Biasanya, pengelola wisata kerap memeriksa kondisi pohon-pohon bakau, serta melalukan pembibitan, penyulaman, dan penanaman bibit bakau tambahan, baik dengan polibag atau dengan propagul.
Perjuangan warga yang tergabung dalam Pokdarwis Pandang Tak Jemu pun membuahkan hasil berupa penghargaan ADWI yang telah diperoleh tahun ini.
Atas penghargaan ini, Gery mengaku bangga dan senang serta berterimakasih kepada pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah yang turut mendukung pengembangan desa wisata di Batam.
Ia berharap, ke depannya pencapaian ini dapat menjadi motivasi bagi warga untuk semakin mengembangkan desa wisatanya, serta memberi inspirasi bagi desa wisata lainnya untuk berinovasi menjadi lebih baik.
"Alhamdulillah, penghargaan 50 besar desa wisata terbaik, dan Juara 3 itu suatu pencapaian yang luar biasa bagi kami. Pada akhirnya perjuangan kami membuahkan hasil," ucap Gery.(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google