BATAM TERKINI
KABAR GEMBIRA, Kini Ada Penerbangan Langsung dari Hang Nadim Batam ke Silangit Taput
Kabar gembira, saat ini, sudah ada penerbangan langsung dari Bandara Internasional Hang Nadim menuju Bandara Silangit Tapanuli Utara.
"Jadi wilayah kita itu bisa dibilang penghasil. Kita ada namanya beras, tomat, cabai, sayur, kacang, padi. Produksi kita terus naik," ujar Nikson usai MoU di Lantai 4 Ruang Embung Fatimah Gedung Walikota Batam, Senin (30/5/2022) lalu.
Ia menginginkan petani yang berada di wilayahnya bisa semakin sejahtera.
Sehingga berkeinginan untuk memasok produksi pertanian Kabupaten Taput ke Kota Batam.
"Kita ingin produksi naik, harga bagus tani sejahtera. Kebetulan Batam ini membutuhkan produksi pertanian yang besar. Kalau harga kita bisa bersaing di pulau Batam bagus, kenapa tidak? Jadi itu tujuan MoU kita, yang nanti akan dilanjutkan oleh kepala dinas dalam bentuk perjanjian kerjasama," paparnya.
Ia juga optimis harga pertanian dari Tapanuli Utara (Taput) bisa lebih murah di Batam jika dibandingkan hasil pertanian dari wilayah lain. Apabila proses pengiriman barang tersebut tidak banyak perantara.
"Jadi kita sudah bicarakan dengan pak wali, rencana kita bagaimana nanti pak wali akan mencoba menganalisis biayanya," tuturnya.
Misalnya, barang pertanian dari Kabupaten Taput dikirim melalui Bandara Internasional Silangit langsung ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam selama 2 kali seminggu.
Kemudian, saat pesawat kembali ke Kabupaten Taput, bisa mengangkut penumpang dari Batam.
"Dari sana bawa hasil bumi dari sini bawa penumpang. Lantaran disini ada ratusan ribu orang Tapanuli yang menginginkan adanya penerbangan langsung ke Silangit. Tadi malam saya bicara bersama masyarakat Tapanuli Utara di sini mereka itu rindu ingin pulang 2 x seminggu. Nah jadi kalo misalnya ada pesawat, saya yakin juga penumpang akan penuh," papar Nikson.
Adapun keunggulan hasil pertanian dari Tapanuli Utara yakni nenas sipahutar, kentang, jeruk siam madu, kubis atau kol, tomat, pisang barangan, padi gogo, padi sawah, kacang tanah, jagung, cabai rawit dan cabai merah. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)