BATAM TERKINI
Kerap Jadi Area Keluar Masuk PMI Ilegal, Polsek KKP Razia Pelabuhan Tikus di Batam
Kapolsek KKP Batam AKP Awal Sya'ban mendatangi sejumlah pelabuhan tikus untuk mencegah penggunaan pelabuhan itu sebagai jalur keluar masuk PMI ilegal.
Penulis: ronnye lodo laleng |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sejauh ini, Pekerjaan Migran Indonesia (PMI) ilegal masih menjadi isu paling hangat dan menjadi perhatian Pemerintah dan pihak Kepolisian.
Berbagai permasalahan berkaitan dengan PMI ilegal juga kerap kali terjadi.
Seperti dalam pekan kemarin kembali terjadi kecelakaan kapal bermuatan tenaga kerja ilegal yang karam di wilayah Nongsa yang menyebabkan beberapa nyawa tak bersalah menjadi korbannya.
Untuk mengantisipasi hal itu agar tidak terulang kembali, Kepolisian Kawasan Pelabuhan (KKP) Batam melakukan pengawasan dan monitoring di sejumlah pelabuhan tikus yang berada di wilayah Sekupang, Batam, Senin (21/11/2022).
Hal tersebut dilakukan mengingat pelabuhan tikus di Batam masih jadi akses idola bagi para penyelundup tenaga kerja ilegal yang hendak berangkat ke luar negeri melalui jalur laut.
Kapolsek KKP Batam AKP Awal Sya'ban mengatakan pengawasan itu dilakukan untuk mengantisipasi digunakannya pelabuhan tikus sebagai jalur pemberangkatan PMI ilegal.
Baca juga: Tempat Masuk Barang dari Negeri Jiran, Kapolsek KKP Sidak Pelabuhan Sekupang Batam
“Hal ini kami lakukan sebagai langkah antisipasi serta meningkatkan pengawasan di pelabuhan tikus yang berada di wilayah Batam," sebut Awal, Selasa (22/11/2022).
Pihaknya juga akan terus melakukan monitoring di Pelabuhan Tikus.
Sehingga ke depan tak ada lagi pengiriman tenaga kerja ilegal lagi.
Salah satu pelabuhan yang didatangi yakni pelabuhan rakyat pantai Dangas Sekupang.
Di pantai itu, penjaga pelabuhan bernama Nelly Sihombing mengatakan pelabuhan rakyat di pantai Dangas itu sudah tidak beroperasi lagi.
Sebelumnya pelabuhan yang berada di ujung pantai itu dipakai untuk bongkar muat barang.
Namun saat ini, sudah tidak aktif dan tak pernah digunakan lagi.
“Ya, hasil pengecekan pelabuhan ini sudah lama nggak beroperasi. Namun begitu akan tetap kami monitor secara berkala,” tegas Kapolsek.
Selain pengawasan ketat di pelabuhan-pelabuhan ilegal, Awal menyebutkan, pihaknya juga akan melakukan pengawasan di tempat-tempat yang dianggap berpotensi menjadi lokasi-lokasi penampungan PMI secara ilegal.