UPDATE Gempa Bumi di Cianjur, BMKG Data 122 Gempa Susulan

BMKG juga mengungkap mengapa gempa bumi di Cianjur bisa sangat merusak hingga menyebabkan banyak korban jiwa.

TribunBatam.id via Kompas.com/dendi Ramdhani
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meninjau kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang pasca gempa bumi di Cianjur Provinsi Jawa Barat, Senin (21/11/2022). 

Selain itu, kata Daryono, struktur bangunan di wilayah terdampak tidak memenuhi standar tahan gempa.

Banyak sekali rumah yang dibangun tanpa mengindahkan struktur aman gempa karena menggunakan besi tulangan atau semen standar.

Lokasi permukiman penduduk yang berada di daerah tanah lunak juga menyebabkan resonansi gelombang gempa yang akhirnya mengamplifikasi atau memperbesar dampak getaran gempa.

Belum lagi, di daerah perbukitan atau lereng, rumah-rumah penduduk mengalami kerusakan parah lantaran topografi wilayah tersebut tidak stabil.

"Gempa itu sebenarnya tidak membunuh dan melukai, tapi bangunan yang tidak standar aman gempa yang kemudian roboh yang menimpa penghuninya itu menjadi penyebab jatuhnya korban jiwa dan luka," ujar Daryono.

Baca juga: Atta Halilintar Teriak Kencang Banget dari Lantai 66 saat Gempa Cianjur

Lebih lanjut, Daryono menjelaskan, gempa Cianjur dipicu oleh pergerakan sesar Cimandiri.

Dalam sejarahnya, daerah-daerah di sekitar sesar Cimandiri kerap diguncang gempa, termasuk yang berkekuatan besar.

Beberapa gempa yang dampaknya sangat merusak misalnya terjadi pada tahun 1844, 1879, 1910, dan 1912.

Kemudian, sejak penggunaan seismograf, tercatat pada tahun 1969 terjadi gempa bermagnitudo 5,4 di kawasan tersebut yang menimbulkan banyak korban dan kerusakan.

Lalu, pada 1982 terjadi gempa bermagnitudo 5,5 dengan 7 korban luka dan banyak rumah rusak.

Kemudian, pada Juli tahun 2000 terjadi gempa bermagnitudo 5,4 dan 5,1 yang mengakibatkan lebih dari 1.900 rumah rusak.

Setelahnya, sempat terjadi beberapa kali gempa besar hingga yang terbaru pada 21 November 2022 yang dampaknya juga sangat merusak.

Baca juga: Gempa Cianjur, KSAL Laksamana Yudo Margono Kerahkan Anggota Kirim Bantuan ke Korban Gempa

"Rata-rata gempa yang terjadi di zona ini tidak ada yang melebihi 6,0, semuanya bermagnitudo 5 koma," terang Daryono.

Berikut data terbaru hingga Selasa (22/11/2022) pagi, gempa bumi di Cianjur, di antaranya:

  • 162 orang meninggal dunia
  • 326 luka-luka
  • 13.784 jiwa mengungsi
  • 2.345 rumah mengalami rusak sedang hingga berat.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com, Widya) (TribunJabar, Fauzi Noviandi) (Kompas.com)

Sumber: TribunJabar.id, Kompas.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved