Alasan kenapa Tak Disarankan Memelihara Monyet di Rumah walau Masih Bayi
Sejumlah alasan memberikan rekomendasi agar tidak memelihara monyet di rumah. Hewan primata ingi dikenal sangat agrefis dan tak bisa ditebak
TRIBUNBATAM.id - Di beberapa daerah bukan hal tabu ada orang-orang yang memelihara monyet.
Biasanya monyet diletakkan dalam kandang luar rumah, atau diikat dengan tali panjang di pepohonan.
Memang sih, monyet menggemaskan saat masih bayi dan pada beberapa kasus sangat manja pada yang memeliharanya.
Tetapi saat monyet matang secara seksual mereka bisa sangat agresif dan menyerang siapa saja bahkan yang owner-nya.
Selain itu ada penyakit mematikan seperti virus herpes B yang dapat ditularkan monyet ke manusia melalui gigitan dan cakaran.
Untuk itu, berikut adalah alasan kenapa sebaiknya tak memelihara monyet dan urungkan niat Anda jika ingi memelihara monyet.
1. Butuh komitmen jangka panjang
Menjadikan monyet hewan peliharaan tidak seperti merawat kebanyakan hewan peliharaan lain.
Monyet yang dirawat dengan baik umumnya dapat hidup antara 20 hingga 40 tahun, dan ia membutuhkan komitmen penuh Anda sepanjang hidupnya.
Selain itu, monyet tidak tumbuh dan menjadi dewasa seperti anak manusia.
Mereka, pada dasarnya adalah balita permanen.
Meski saat bayi monyet tampak menggemaskan dan tidak berbahaya, begitu memasuki usia pubertas, perilaku monyet akan sangat berbeda.
Baca juga: Walikota Minta Warga Batam Waspadai Cacar Monyet, Cek Gejala Berikut Ini
Baca juga: 5 Arti Mimpi Monyet yang Bikin Penasaran, Waspada Munculnya Orang Ketiga
Mereka bisa sangat agresif, sulit diatur, bahkan menggigit dan mencakar orang yang merawatnya.
Sulitnya lagi, monyet peliharaan tak mudah menerima orang baru dalam hidup Anda, seperti pasangan dan anak-anak.
Begitu pemilik menyadari bahwa mereka tidak dapat lagi menangani dan merawat monyet, mereka akan memindahkan monyet ke tempat lain.