BATAM TERKINI
TIAP Hari, BTKLPP Batam Periksa 10 Sampel Covid-19, Cegah Masuknya Varian Baru
Setiap hari, BTKLPP Batam memeriksa 5 hingga 10 sampel covid-19 untuk diperiksa. Hal ini untuk mencegah masuknya virus corona varian baru ke Batam.
Penulis: Beres Lumbantobing |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) kelas I Batam masih konsen dengan pemeriksaan sampel Covid-19 yang masuk.
Pemeriksaan ini tidak hanya untuk mengetahui positif atau negatif namun juga untuk melacak kemungkinan masuknya varian dan subvarian terbaru Covid-19 ke wilayah Kepri.
Kepala BTKLPP Batam Budi Santosa menyampaikan ada 5 hingga 10 sampel yang masuk dan diperiksa pihaknya setiap hari.
“Ada lima hingga sepuluh sampel tiap hari. Dari sampel- sampel yang masuk ini, BTKLPP tetap komit dengan pemeriksaan ulang atau pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk melacak varian ataupun sub varian terbaru dari Covid-19,” ujarnya, Rabu (30/11/2022).
Hasilnya sudah beberapa sampel yang terkonfirmasi varian ataupun sub varian terbaru.
Hasil pemeriksaan WGS terakhir tanggal 9 November, terdeteksi ada 20 sampel terkonfirmasi sub varian XBB, empat sampel varian BQ 1, 19 sampel varian BA dan 23 sampel tidak terdeteksi.
Baca juga: 19 Warga Taman Raya Batam Dipulangkan, Hasil Swab Test Covid-19 Semuanya Negatif
"Yang XBB itu semua dari Batam. Untuk BA 5 dua dari Lingga," kata Budi.
Untuk itu, Budi berharap ini jadi perhatian seluruh masyarakat Batam untuk lebih waspada lagi ke depannya.
Penetapan protokol kesehatan harus kembali diperketat.
Baca juga: PENEMUAN MAYAT DI BATAM, Seorang Wanita Ditemukan tak Bernyawa di Sengkuang
Sebagai upaya pencegahan, BTKLPP Batam kata Budi saat ini tetap fokus dengan pemeriksaan ulang sampel pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif untuk memastikan jenis atau varian dari pasien positif tadi.
"Tetap kita kumpulkan semua sampel yang masuk untuk diperiksa lebih lanjut. Untuk pemeriksaan WGS selanjutnya masih sedang proses pengumpulan sampel," ujar Budi.
Disebutkan Budi, sampel-sampel yang masuk ke BTKLPP ini umumnya dari pasien yang sedang dirawat di rumah sakit di sekitar Batam, Tanjungpinang dan Lingga.
"Kita punya empat alay PCR, dua alat extractor dan satu unit alat WGS. Reagensia kita bisa untuk 4.757 sampel. Reagensia extrasi bisa periksa 5.266 sampel dan reagensia WGS bisa 550 sampel. Intinya kita tetap komit dengan upaya pemberantasan Covid-19 ini," ujar Budi.
Seperti diketahui Covid-19 varian Omicron sub varian XBB telah ditemukan di sejumlah negara dan bahkan disebut jadi biang kerok kenaikan kasus di Singapura.
Subvarian Omicron itu memiliki sejumlah gejala yang ditemukan pada pasien.
Menurut para ahli, gejala yang disebabkan oleh XBB cenderung ringan.
Yakni mulai dari batuk, pilek, dan demam. (TRIBUNBATAM.id/Beres Lumbantobing)