UPAH PEKERJA
UMK Batam 2022 Nilainya Rp 4,1 Juta, Pekerja Sebut Untuk Bayar Kos dan Makan Saja Habis
Sejumlah buruh di Batam mengungkapkan, upah buruh di Batam saat ini yang senilai Rp 4,1 juta, masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Penulis: ronnye lodo laleng |
lihat foto
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sejumlah buruh dan pekerja di Batam mengungkapkan, upah buruh di Batam saat ini yang senilai Rp 4,1 juta, masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak.
Hal itu diungkapkan oleh seorang karyawan di sebuah perusahaan di Batam bernama Nita Kusumawati.
Kepada Tribun Batam wanita berusia 32 tahun tersebut mengaku harap-harap cemas dengan putusan UMK Batam tahun 2023 mendatang.
"Saya sangat gelisah. Jangan sampai kenaikan UMK Batam hanya sedikit dari UMK Batam tahun 2022 ini," kata wanita yang akrab di sapa Rara itu.
Dia mengaku sudah hidup sengsara di tahun 2022 ini. Kehidupan tahun ini sangat prihatin. Dengan gaji UMK hidup di Batam itu tidak cukup.
"Rp 4,1 juta. Untuk makan dan bayar uang kos saja sudah habis," ujarnya.
Ditambah lagi, pandemi Covid-19 yang membuat dirinya harus ekstra irit, untuk menjalani hidup sehari-hari.
"Saking iritnya ia harus makan tahu tempe selama satu minggu. Hal itu agar bisa bertahan hidup di Kota Batam ini," katanya.
Dijelaskan, ia mengaku memiliki tanggungan satu anak yang saat ini masih sekolah.
Baca juga: UMK Batam 2023 Mulai Dibahas, FSPMI Sebut Nilai Paling Layak Rp 5,3 Juta
Sementara sang suami sudah tidak bekerja karena habis kontrak.
Sehingga di rumah ada tiga orang yang harus makan dan minum setiap hari.
Dikatakannya, dengan UMK Batam tahun 2022 itu membuat hidupnya dan keluarga terancam.
Setiap bulan ia harus mengeluarkan biaya sebanyak Rp 5 juta. Itu baru dinyatakan pas-pasan.
Dari uang tersebut bisa memenuhi kebutuhan seperti, makan minum, bayar kos-kosan, bayar listrik dan air, serta beberapa kebutuhan lainnya.
"Selama 2022 ini, dirinya tidak bisa simpan sepeser pun. Gimana mau simpan untuk makan saja sudah kurang," jelas Rara.
