BATAM TERKINI
DISDIK Kepri Bakal Bangun Empat Sekolah Baru di Batam Senilai Rp 16 Miliar
Pemerintah Provinsi Kepri berencana membangun empat sekolah baru di Kota Batam, di antaranya 1 SLB, 1 SMK, dan 2 SMA. Pemprov menyiapkan Rp 16 miliar.
lihat foto
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pada 2023 mendatang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, berencana membangun 4 sekolah baru di Kota Batam, di antaranya 1 SLB, 1 SMK, dan 2 SMA.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri Andi Agung menuturkan seluruh sekolah di bangun di Kota Batam, Provinsi Kepri.
"Semuanya dibangun di Batam. Ada yang di Tiban Indah (Sekupang), Sagulung hingga Sambau (Nongsa)," ujar Andi, Jumat (2/12/2022).
Pembangunan 4 sekolah baru ini, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kepri sebesar Rp 16 miliar. Masing-masing sekolah diperkirakan menghabiskan dana Rp 4 miliar.
"Perkiraan kita untuk sementara ini, satu sekolah Rp 4 miliar dan dibangun satu lantai dulu. Tapi yang paling dibutuhkan itu, Ruang Kelas Baru (RKB). Kita juga berharap dari Dana Alokasi Khusus (DAK)," ujar mantan Sekretaris Disdik Kota Batam itu.
Pemprov Kepri juga memastikan lahan yang dibangun untuk 4 sekolah baru ini, tidak ada masalah. Sehingga, pengerjaan bisa dilakukan di tahun depan.
"Alhamdulilah, lahan tidak ada masalah. Makanya kita bangun di titik tadi," kata Andi.
Usulan selalu ada, namun pihaknya baru bisa menganggarkan jika lahan sudah clear and clean.
Sehingga tidak ada masalah di kemudian hari.
Baca juga: BURUH Tolak UMK Batam 2023 Sebesar Rp 4,5 Juta, Ini Angka yang Mereka Minta
"Kalau lahan sudah oke pasti kami bangun. Namun tentunya dalam menyiapkan rencana pembangunan melihat waktu juga. Kalau sekarang sudah tidak bisa lagi. Mungkin di 2024 mendatang. Dan sekali lagi tergantung anggaran," katanya.
Diakuinya kebutuhan sekolah di Batam setiap tahunnya terus mengalami kenaikan.
Pertumbuhan jumlah penduduk usia sekolah, belum sebanding dengan ketersediaan fasilitas sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA sederajat.
Ia melanjutkan permintaan pembangunan sekolah terus ada, hampir di seluruh kecamatan yang ada, terutama yang padat penduduk. Kehadiran sekolah swasta nyatanya belum bisa memenuhi kebutuhan sekolah.
Saat ini sekolah swasta yang cukup baik masih terpusat di satu kecamatan, sedangkan kecamatan lainnya masih belum.
Selain itu faktor biaya pendidikan di sekolah swasta juga menjadi faktor kehadiran sekolah negeri sangat diharapkan.
