LINGGA TERKINI
Bayi Penderita Gizi Buruk di Lingga Meninggal Dunia, Sempat Dilarikan ke RS
Suci, bayi di Lingga yang alami gizi buruk meninggal dunia, Senin (5/12). Bayi malang itu sempat dirawat di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Seorang bayi 7 bulan penderita gizi buruk di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) meninggal dunia, Senin (5/12/2022) malam.
Sebelumnya, pada pertengahan November 2022 lalu, bayi yang berasal dari Dusun Remik, Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan ini sempat dilarikan ke RSUD Dabo Singkep oleh pihak kecamatan dan Bhabinkamtibmas Marok Kecil.
Dia mengalami gizi buruk sejak dari lahir, dan kondisinya memprihatinkan.
Bayi perempuan ini mengalami kekurangan energi kronik dengan berat 2,3 kilogram.
Bayi bernama Suci tersebut mengalami gizi buruk dikarenakan tidak adanya asupan ASI dari ibunya yang tidak dapat mengeluarkan ASI.
Setelah dilakukan penanganan medis, nyawa Suci tak tertolong. Bayi malang itu meninggal dunia pada pukul 20.00 WIB.
Camat Singkep Selatan, Doddy Kurniawan dan Bhabinkamtibmas Desa Marok Kecil, Briptu Sukoy De Komar ikut melayat ke rumah duka.
Bhabinkamtibmas Desa Marok Kecil menyampaikan, pihaknya turut berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Bayi itu sebelumnya telah diperjuangkan dibawa ke rumah sakit.
Baca juga: Bayi Tujuh Bulan di Marok Kecil Lingga Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Gizi Buruk
"Kepolisian dan pemerintah setempat sudah sekuat tenaga membantu keluarga bayi, namun takdir berkata lain," ucap Briptu Sukoy, Selasa (6/12/2022).
Kapolres Lingga juga turut berbelasungkawa dan menyampaikan salam kepada keluarga yang berduka
"Kami dari Polsek Dabo Singkep menyampaikan duka yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga tabah dan kuat dalam menjalaninya," kata Briptu Sukoy .
Sementara itu, Camat Singkep Selatan Dody Kurniawan menyampaikan, pihaknya telah beberapa kali membawa bayi tersebut ke rumah sakit.
Baca juga: Balita Alami Gizi Buruk di Tanjungpinang Dapat Bantuan Beras dari Pemerintah Kota
Pihak keluarga sempat keberatan karena takut dipasang selang pada bayinya tersebut.
"Tapi akhirnya camat dan kapolsek berhasil membujuk. Hingga sang bayi dibawa ke rumah sakit untuk dirawat, berkisar lebih kurang 20 hari dirawat. Tuhan lebih sayang bayi Suci. Hingga bayi itu menghembuskan napas terakhir pada Senin malam," tutur Dodi.
(Tribunbatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google