GEGARA Pakaian Dalam, Seorang ART Disiksa 8 Orang, Teman Korban Dipaksa Ikut Menyiksa

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Gegara pakaian dalam, seorang asisten rumah tangga berinisial SK (23) disiksa beramai-ramai oleh 8 orang di rumah majikannya di Jakarta Selatan.

Wanita asal Pemalang, Jawa Tengah itu disiksa karena ketahuan mencuri pakaian dalam.

Dari 8 orang yang menyiksa itu ada juga sesama ART.

Namun, menurut pengakuan mereka, para ART yang ikut menyiksa itu karena dipaksa oleh majikannya.

Penyiksaan itu dilakukan pasangan suami-istri yang merupakan majikan korban, anak majikan serta lima asisten rumah tangga (ART) lainnya.

Kasubdit Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ratna Quratul Aini menuturkan SK dirawat di rumah sakit di pemalang akibat parahnya luka akibat penyiksaan.

"Kasus ini bisa terungkap lantaran jajaran Polda Metro Jaya menerima informasi yang didapat oleh Polres Pemalang," kata Ratna kepada TribunJakarta.com.

Baca juga: Anak Majikan Rudapaksa ART Saat Orangtua Tidak Ada di Rumah

Ia menyampaikan kedelapan tersangka telah diamankan oleh pihak kepolisian, Senin (12/12/2022).

Diketahui, kedelapan tersangka masing-masing berinisial SK (69) selaku suami, MK (68) selaku istri, dan JS (22) selaku anak.

Kemudian lima lainnya ada para ART yang bekerja yakni berinisial T, IN, E, O, dan P.

"Saat ini kami masih melakukan pendalaman untuk memilah-milah peran-perannya," ujarnya.

Para tersangka dijerat Pasal 333 dan 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), serta Pasal 44 dan 45 Undang-Undang tentang Tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (TKDRT).

"Kami kenakan pasal berlapis, mulai dari 333 KUHP dan 351 KUHP, kemudian 44 dan 45 UU TKDRT. Dengan ancaman 10 tahun," pungkas Ratna.

Kronologi penyiksaan

Ratna menuturkan, SK diketahui baru bekerja 6 bulan untuk keluarga di sebuah apartemen di kawasan Simprug, Jakarta Selatan.