DISKOMINFO LINGGA
Bupati dan Ketua TP PKK Lingga Serukan STOP Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Bupati Lingga dan istri mengunjungi Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara untuk menghadiri sosialisasi STOP kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Bupati Lingga, Muhammad Nizar menghadiri sosialisasi STOP Kekerasan terhadap perempuan dan anak di Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, Selasa (13/12/2022).
Acara yang dihadiri Bupati Lingga ini terselenggara oleh Pemerintah Desa Resun serta bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Kabupaten Lingga.
Selain Bupati Lingga, Ketua Tim Penggerak atau TP PKK Lingga, Maratusholiha turut hadir dalam sosialisasi STOP Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Desa Resung, Kecamatan Lingga Utara.
Sosialisasi yang diselenggarakan di balai Desa Resun turut menghadirkan narasumber yang berasal dari komisioner KPPAD, Efendi dan Maratusholiha selaku narasumber dari TP PKK dan Gita Puspitasari, dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lingga.
Pada kesempatan, Ketua TP PKK Lingga menyampaikan beberapa pesan.
Baca juga: Pemkab Lingga Gandeng POS Indonesia Salurkan BLT Pengendalian Dampak Inflasi

Di antaranya betapa pentingnya komunikasi yang intens dalam kehidupan rumah tangga.
Dia juga menjelaskan, bahwa perlunya peran orangtua dalam mengawasi anak ketika beraktifitas di dalam maupun diluar rumah.
"Pada masa digital sekarang ini, tontonan anak anak kita sangatlah luas dan tidak terbatas. Orangtua harus mampu mengawasi agar buah hati kita tidak menerima ataupun mengakses konten yang belum pantas mereka lihat," jelas istri Bupati Lingga ini.
Selanjutnya wanita yang juga merupakan Ketua Dekranasda Lingga ini ini menyampaikan, peran orangtua juga diperlukan ketika anak bermain di luar rumah.
Hal itu karena lanjutnya, akhir-akhir ini kasus pelecehan seksual terhadap anak lebih banyak dilakukan oleh orang-orang terdekat dalam lingkungan rumah dan bermain anak.
Baca juga: Harga Sayur di Lingga Menjelang Natal Masih Tinggi, Petani Ungkap Sebabnya
"Mudah-mudahan rumah tangga kite dilindungi oleh Allah dan menjadi rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rahmah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Resun, Hairul Mazi menjelaskan, bahwa sejauh ini di Desa Resun masih bersih dari tindak kejahatan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Dia berharap, kegiatan ini sebagai upaya memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat, terlebih lagi bentuk upaya melindungi perempuan dan anak.
"Alhamdulillah, di Desa Resun belum ada kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, jadi kegiatan ini juga memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-hak mereka, dengan perhatian yang konsisten," kata Hairul Mazi kepada TribunBatam.id.
Dengan adanya Sosialisasi ini, dia harapkan bisa mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya di Desa Resun.

"Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ibarat fenomena gunung es, banyak kasus yang dialami perempuan dan anak, tapi hanya sedikit yang berani melapor," tuturnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Sosial Muhammad Arief, Camat Lingga Utara, Ketua BPD Desa Resun, Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta masyarakat Desa Resun.(TribunBatam.id/Febriyuanda)