BANJIR DI NATUNA

Banjir di Natuna Buat Jembatan Semala Putus, Warga Kelarik Batubi Terisolir

Jembatan Semala Penghubung Kelarik dan Batubi putus akibat banjir di Natuna. TNI Polri bersama warga setempat sedang memperbaiki agar dapat dilalui.

TribunBatam.id/Istimewa
BANJIR DI NATUNA - Potret terkini Jembatan Semala yang penghubung Batubi Kelarik di Kecamatan Bunguran Utara, Jumat (16/12/2022). Jembatan ini putus akibat banjir di Natuna. 

Per hari ini, jumlah pengungsi tersebut dinyatakan mulai berkurang.

Potret pengungsi banjir di Natuna
BANJIR DI NATUNA - Potret pengungsi banjir di Natuna, Jumat (16/12/2022). BPBD Natuna menyebut jumlah pengungsi mulai berangsur berkurang.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupapaten Natuna, Raja Darmika mengatakan saat ini pihaknya tengah menjalankan kegiatan-kegiatan tanggap darurat yang salah satunya menangani pengungsi korban banjir.

Korban banjir ditampung di sejumlah tempat penampungan yang tersebar di berbagai lokasi dan masih dalam penanganan dengan baik.

"Kami masih dalam kegiatan tanggap darurat. Fokusnya pada penanganan pasca banjir, salah satunya menangani pengungsi," kata Raja Darmika di Kantornya, Jumat (16/12/2022).

Dikatakannya, sesuai jadwal yang telah ditetapkan, kegiatan Tanggap Darurat Banjir Pemkab Natuna akan berakhir pada Sabtu (17/12/2022) mendatang.

"Tapi kalau ada banjir lagi kemungkinan jadwalnya akan diperpanjang lagi oleh Pak Bupati, karena berdasarkan rilis kondisi cuaca dari BMKG wilayah kita ini masih berpotensi hujan lebat," terangnya.

Baca juga: BANJIR di Natuna, Air Rendam Permukiman di Sebadai Hulu, TNI/Polri Beri Bantuan Sembako

BPBD Natuna soal jumlah pengungsi akibat korban banjir
BANJIR DI NATUNA - Potret pengungsi banjir di Natuna, Jumat (16/12/2022). BPBD Natuna menyebut jumlah pengungsi mulai berangsur berkurang.

Terkait pengungsi, ia mengaku pihaknya memiliki data pengungsi sebanyak 1117 orang yang kini masih dalam penanganan dan masih berada di tempat pengungsian yang tersebar di berbagai posko.

"Cuma sampai hari ini jumlahnya udah mulai berkurang, sekarang total pengungsi tinggal 864 orang," jelasnya.

Mereka para pengungsi itu terus disuplay makan secara rutin dan disediakan obat-obatan serta keperluan-kepeluan lainnya. Bantuan keperluan ini juga disalurkan oleh warga secara individu maupun komunitas.

"Kami di kantor BPBD sendiri membuka dapur umum, makanan kita drop secara terjadwal ke pos-pos penampungan pengungsi banjir. Komunitas warga dan pelajar juga turut terlibat pada kegiatan ini," ungkapnya.

Ia berharap bencana banjir tersebut tidak lagi menimpa wilayah Natuna sehingga kegiatan pemerintah dan masyarakat dapat berjalan normal seperti sebelumnya.

"Dan kami atas nama Pemerintah Kabupaten Natuna menyampaikan apresiasi tinggi kepada warga yang turut serta membantu korban bencana yang sedang memerlukan bantuan," tutup Raja Darmika.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved