BINTAN TERKINI
Cuaca Ekstrem Angin Kencang di Bintan Rusak Enam Rumah dan Satu Posyandu
Akibat cuaca ekstrem angin kencang di Bintan, sejumlah warga dan perwakilan instansi gotong royong memperbaiki rumah warga yang rusak.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Sebanyak 6 rumah warga dan 1 posyandu di Kelurahan Tanjung Permai, Kecamatan Seri Kuala Lobam (SKL) Kabupaten Bintan rusak akibat cuaca ekstrem angin kencang.
Camat Seri Kuala Lobam, Anton membenarkan cuaca ekstrem angin kencang yang merusak sejumlah rumah warga di Bintan.
Cuaca ekstrem angin kencang yang merusak rumah warga di Bintan itu itu menurutnya terjadi Kamis (15/12/2022) sekira pukul 03.00 WIB.
"Dalam kejadian itu ada sebanyak 6 rumah warga dan 1 Posyandu mengalami rusak," terangnya, Jumat (16/12/2022).
Setelah kejadian itu, Kelurahan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanjung Permai langsung turun tangan memberikan bantuan kepada masyarakatnya yang mengalami musibah tersebut.
Baca juga: BMKG Ranai Minta Warga Natuna Waspada Dampak Cuaca Ekstrem Termasuk Banjir
Kapolres Bintan, AKBP Tidar Wulung Dahono juga membenarkan bahwa telah terjadi bencana alam berupa angin puting beliung dan angin kencang di Kelurahan Tanjung Permai, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Bintan.
Dari musibah bencana alam itu, mengakibatkan 6 unit rumah dan 1 Posyandu mengalami kerusakan.
“Namun, dalam bencana alam ini, tidak ada korban jiwa,” terangnya.
Dalam musibah itu, pihaknya sesegera mungkin memberikan bantuan kepada warga melalui Bhabinkamtibmas dengan langsung ke lokasi kejadian bersama dengan Babinsa, pihak Kelurahan dan masyarakat lainnya.
Mereka langsung memberikan bantuan kepada korban dengan membersihkan puing-puing dan merembukkan cara menanggulanginya.
Baca juga: Kecelakaan Laut di Anambas, Pompong Nelayan Tenggelam Dihantam Gelombang dan Angin Kencang
Bersama pihak kelurahan dan Babinsa serta Bhabinkamtibmas mereka membeli asbes, dan secara bersama-sama bergotong memasang kembali atap rumah warga sampai dengan selesai.
"Langkah itu dilakukan agar masyarakat yang tertimpah musibah tidak sampai mengungsi," ungkapnya.
Tidar juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati.
Karena saat ini, cuaca memasuki musim utara yang sering terjadi angin kencang dan gelombang tinggi.
Bagi masyarakat yang mata pencahariannya sebagai nelayan agar selalu update perkiraan cuaca dari BMKG.
"Jangan memaksakan untuk melaut, agar mengutamakan keselamatan,” tutupnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)
