BERITA KECELAKAAN
Korban Kecelakaan di Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Warga Cina
Warga Cina yang menjadi korban kecelakaan di proyek kereta cepat Jakarta Bandung bukan yang pertama. Berikut catatan TribunBatam.id.
Pipa tersebut sedianya siap untuk dipindahkan ke jalur pipa baru di sebelah selatan jalan Tol Cipularang, karena ada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Pipa itu menyuplai bahan bakar minyam jenis Premium dari Terminal Ujung Berung ke Padalarang.
Alur pipa tersebut berada di antara ruas tol Cimahi-Pasirkoja km 130.
Baca juga: Kecelakaan Pesawat di Yunani Tewaskan WNI, Pilot Sempat Kirim Sinyal Darurat
Beberapa waktu lalu, beredar sebuah video yang menampilkan kecelakaan dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ramai diperbincangkan di media sosial.
Pada video itu tampak sebuah pilar proyek kereta roboh, dan menimpa dua ekskavator yang ada di sekitarnya.
Merespons hal tersebut, PT KCIC langsung memanggil kontraktor yang terlibat dan melakukan investigasi.
Perusahaan juga memberi teguran langsung kepada kontraktor terkait agar kejadian serupa tidak terulang.
"PT KCIC tidak mentolerir adanya kesalahan kontruksi yang melebihi dari toleransi yang dipersyaratkan," ujar Presiden Director PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dalam keterangannya.
Dwiyana menjelaskan, kejadian itu berlangsung saat konstruksi pembongkaran pilar atau pier untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Baca juga: Kecelakaan Hari Ini, Pemotor Tewas Usai Kepalanya Terhempas Keras ke Mobil
Namun, berdasarkan hasil investigasi perusahaan, proses pembongkaran itu dilakukan tanpa mengikuti standar operasi yang berlaku.
"Kontraktor lalai dalam melaksanakan SOP sehingga pier menimpa ekskavator yang digunakan. Kami langsung memanggil kontraktor dan memberikan teguran agar semua pekerjaan dilakukan dengan SOP yang sudah ditetapkan oleh Tim Engineering dan SSHE sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi," tambahnya.
Terkait dengan kecelakaan yang terjadi di DK 46, Teluk Jambe, Kabupaten Karawang itu.
Dwiyana memastikan, tidak ada korban jiwa.
Operator di tempat kejadian disebut berhasil menyelamatkan diri.
"Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi Kami. Investigasi mendalam langsung dilakukan dan tinggal menunggu hasilnya," ucap dia seperti diberitakan Kompas.com.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Haryanti Puspa Sari/Muhammad Idris)
Sumber: Kompas.com