KESEHATAN
Dampak Buruk Begadang untuk Kesehatan Fisik dan Mental, Menurunkan Testosteron
Sebagian orang dengan alasannya masing-masing kerap begadang hampir setiap hari. Padahal ada banyak masalah kesehatan yang dipicu dari aktivitas ini
TRIBUNBATAM.id - Sebagian orang dengan alasannya masing-masing kerap begadang hampir setiap hari.
Jam malam yang harusnya dipakai beristirahat berganti untuk menonton atau melakukan aktivitas lain.
Padahal jika rutin dilakukan secara perlahan akan berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental.
Efek begadang bagi pria maupun wanita sangat banyak, dan berikut adalah rangkumannya dari berbagai sumber:
1. Risiko Terkena Diabetes Tipe 2
Para pria dan wanita yang sering begadang akan memiliki risiko terkena diabetes tipe 2 yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak begadang.
Dilansir dari WebMD, begadang akan mengganggu kinerja insulin di dalam tubuh dan merusak toleransi glukosa.
Akibatnya, mereka yang sering begadang akan memiliki level insulin rendah dan gula darah tinggi sehingga lebih mudah terkena diabetes tipe 2.
Baca juga: 6 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan, Salah Satunya Jaga Kesehatan Ginjal
Baca juga: 5 Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Jantung Termasuk Menjaga Kualitas Tidur
2. Tekanan Darah Tinggi
Dilansir dari Medical News Today, tidur akan mendukung kinerja pembuluh darah sehingga bisa mengontrol tekanan darah di dalam tubuh.
Begadang bisa membuat proses ini terganggu sehingga jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Akibatnya, tekanan darah semakin tinggi sehingga memicu beberapa jenis penyakit, seperti stroke dan serangan jantung.
Dilansir dari Health, orang-orang yang begadang cenderung cepat merasa lapar sehingga dorongan untuk nyemil atau makan berat di malam hari semakin tinggi.
Kebiasaan ini ternyata tidak baik untuk kesehatan karena proses metabolisme yang biasanya dilakukan oleh tubuh ketika tidur dialihkan tugasnya untuk mengolah makanan.
Kondisi ini membuat tubuh kesulitan untuk membakar lemak dengan baik sehingga memicu kenaikan berat badan.