LINGGA TERKINI

Banjir Rob di Lingga, Awang Hibur Anak Dengan Kapal Layar Tradisional

Banjir rob di Lingga membuat Awang berinisiatif menghidupkan lagi kapal layar tradisional berbahan sagu yang mulai ditinggalkan.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Febriyuanda
BANJIR ROB DI LINGGA - Potret anak Kampung Suak Rasau, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri memainkan permainan kapal layar dari sagu saat banjir rob di Lingga, Minggu (25/12/2022) siang. 

Permainan ini sudah jarang dilihat lagi, karena era digital.

Banyak anak-anak yang sudah bermain game online menghadap layar gadget mereka.

Namun melalui anak-anak di Kampung Suak Rasau ini, permainan ini serasa hidup Kembali.

Permainan ini eksis di tahun ke belakang, hingga mulai memudar di tahun 2010 ke atas.

Baca juga: Permainan Rakyat Khas Kepri Ini Biasa Dilombakan Hingga Tetap Lestari

Kapal dibuat dari sagu ini, bahkan masuk kategori permainan rakyat di Lingga yang saat ini dimuseumkan Daik oleh Dinas Kebudayaan. Tepatnya bisa dilihat di Museum Linggam Cahaya, Daik, Kecamatan Lingga.

Pemerhati Sejarah dan Budaya Lingga, Lazuardi menjelaskan, bahwa permainan kapal dari sagu ini memang eksis pada tempo dulu di Kabupaten Lingga.

Dengan wilayah Lingga merupakan penghasil sagu, Lazuardi menyebutkan dahan sagu ini bisa dibuat menjadi kapal.

"Sagu tidak hanya menjadi bahan makanan khas di sini (Lingga-red), tapi juga dibuat menjadi permainan seperti berbentuk kapal," kata Lazuardi kepada TribunBatam.id, Senin (26/12).

Lazuardi mengakui, bahwa permainan rakyat ini sudah langka bahkan tidak terlihat lagi sampai sekarang.

"Di era tahun 2007, 2010 permainan ini ada diadakan di depan Dinas kebudayaan, selain perlombaan membuat makanan dari sagu," tambahnya.(TribunBatam.id/Febriyuanda)

Sumber: Tribun Batam
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved