Jelang Perayaan Tahun Baru 2023 di Batam, Pedagang Petasan Menjamur di Sagulung

Pedagang petasan ini sudah muncul jauh-jauh hari sebelum Natal dan Tahun Baru di Batam dan makin menjamur jelang perayaan Malam Tahun Baru

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id
ilustrasi pedagang petasan di Batam, beberapa waktu lalu. Jelang perayaan Tahun Baru 2023 di Batam, pedagang yang menjual petasan kian banyak 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pedagang petasan mulai bermunculan di Kecamatan Sagulung, Kota Batam, jelang perayaan malam Tahun Baru 2023.

Para pedagang yang menjual pernak-pernik tahun baru itu bahkan sudah terlihat sejak sepekan sebelum perayaan Natal dan Tahun Baru 2023.

Hanya saja kian mendekati Tahun Baru jumlahnya lebih banyak.

Tona, seorang pedagang petasan musiman di kawasan SP Plaza, Sagulung mengaku sudah berjualan sejak 20 Desember lalu.

Hampir setiap tahun ia menjual petasan, khususnya pada saat Lebaran, Imlek, Natal maupun menjelang Tahun Baru.

"Tiap tahun kita jual bang, Kadang-kadang di Aviari, ada juga di daerah SP. Tergantung dimana yang ramailah," ujarnya, Sabtu (31/12/2022).

Baca juga: Tahun Baru di Tanjungpinang, Kapolresta Larang Penggunaan Petasan

Hanya saja ia mengaku pada momen Natal dan jelang Tahun Baru kali ini jumlah pembeli lebih sepi.

Bahkan dibanding omzet tahun lalu, penjualan berkurang hingga 40 persen.

Namun begitu pria 32 tahun itu tetap menggeluti usaha petasan musiman ini karena tidak memiliki pekerjaan lain.

"Kalau gak jualan gak makan kita bang," tuturnya.

Tak hanya Tona, Nardi, pedagang petasan musiman lainnya mengaku hampir tiap tahun, dirinya memanfaatkan momen Natal dan Tahun Baru sebagai peluang untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah.

Ia berjualan topi kerucut, petasan, dan terompet yang khas sebagai atribut tahun baru.

"Hampir setiap tahun saya berjualan seperti ini. Lumayan buat nambah ekonomi keluarga," ujarnya.

Pria 42 tahun itu menambahkan jika sudah mendekati hari H Tahun Baru, dalam sehari ia bisa meraup pendapatan hingga Rp 600 ribu.

Biasanya jika sudah mendekati hari H, ia berjualan lebih awal sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

Namun jika keadaan sepi, ia hanya mendapat omzet Rp 100 ribu saja.

Baca juga: Bisa Picu Kebakaran, Satpol PP Anambas Sita Sejumlah Petasan Milik Pedagang

"Kalau beberapa hari ini masih sepi," ujarnya.

Harga petasan dan kembang api yang dijualnya bervariasi mulai dari Rp 3.000 hingga paling mahal Rp 75.000.

Selain petasan dan kembang api, ia juga menjual terompet berbagai ukuran. (TRIBUNBATAM.id/bereslumbantobing)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved