BATAM TERKINI
TEBING Terus Dikeruk untuk Pematangan Lahan, Warga Delta Villa Tiban Batam Protes
Warga Perumahan Delta Villa Tiban Baru, Sekupang Batam memasang sebuah spanduk bertuliskan protes aktivitas pengerukan tebing oleh PT Dwi Karsa Prima.
Penulis: ronnye lodo laleng |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sebuah spanduk bertuliskan “Dilarang Mengeruk Tebing Ini karena Membahayakan Rumah Kami” terpasang di atas proyek pematangan lahan PT Dwi Karsa Prima.
Bentuk kritikan berupa tulisan spanduk tersebut dilakukan oleh warga RT 01 RW 13 Perumahan Delta Villa, Kelurahan Tiban Baru, Kecamatan Sekupang, Batam.
Mereka protes dengan proyek tersebut karena berdampak pada keselamatan warga setempat.
Kabar tersebut kemudian menimbulkan perhatikan dari Polsek Sekupang, jajaran Polresta Barelang.
Tak menunggu waktu lama, kejadian yang berada dalam wilayah hukum Polsek Sekupang tersebut, langsung menyelidiki protes warga itu.
Kapolsek Sekupang melalui Kanit Intelkam Polsek Sekupang Ipda J. Gultom langsung melakukan koordinasi dengan Yatimin selaku pengawas lapangan PT. Dwi Karsa Prima beserta Ketua RT 01 RW 13 Erwan beserta beberapa warga RT 01 terkait dengan adanya kegiatan pematangan lahan oleh PT. Dwi karsa Prima.
Baca juga: DAFTAR Proyek Jalan Masuk Prioritas Pembangunan Pemko Batam Tahun 2023
“Kami memaklumi, karena sebagai masyarakat berhak menyampaikan kritik dan saran, namun tetap juga harus memberikan respon yang baik sehingga di sini kami sengaja berkumpul untuk mencari solusi bersama-sama” sebut Ipda Gultom, Senin (9/1/2023).
Sesuai arahan Kapolresta Barelang melalui Kapolsek Sekupang Kompol Z.A. Christophel Tamba, sebagai anggota kepolisian harus memberikan pelayanan yang cepat dan profesional serta mampu memberikan solusi bersama.
Warga yang hadir mempertanyakan kepada pihak pengelola proyek, tentang pertanggung jawaban apabila ada rumah warga yang retak akibat getaran pemecah batu oleh alat berat.
Dalam pertemuan tersebut menyepakati di antaranya pihak perusahaan diminta oleh warga pada hari ini bisa membawa kelengkapan dokumen proyek tersebut.
Agenda koordinasi untuk mencari solusi bersama warga dan pihak PT. Dwi Karsa Prima tersebut berjalan secara aman, lancar, dan terkendali.
"Semoga cara ini, bisa menjadi jalan terbaik untuk menyelesaikan permasalahan kedua belah pihak," harap Gultom.
Informasi yang dihimpun dilapangan, dilakukan menggunakan empat unit beko dan tiga unit dum truck. Akibat pengerjaan warga RT 01 merasa resah. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)
Selamat dari Maut Setelah Kapal Tenggelam, 3 Nelayan Karimun Dipulangkan Dari Johor |
![]() |
---|
Jaga Keamanan Lintas Batas Negara, Indonesia dan Malaysia Gelar Operasi di Selat Malaka |
![]() |
---|
Bikin Resah Warga, Enam Pelaku Hipnotis Beraksi di Batam dan Tanjung Uban Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Multiplier Effect Hulu Migas, SKK Migas Dorong Peran Industri Energi untuk Masyarakat Kepri |
![]() |
---|
Usai Videonya Viral Pukul Honorer Pemko Batam, Kini Ibu Bhayangkari Minta Maaf |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.