PARIWISATA KEPRI AMAN

Pokdarwis Desa Resun Lingga Gelar Kompetisi Lato Lato di Kawasan Startegis Ekowisata Sungai Kim

Objek wisata Sungai Kim Lingga menjadi lokasi kompetisi lato-lato yang bakal digelar pada akhir Januari 2023. Dispar Kepri menyambut baik acara itu.

|
Penulis: Febriyuanda | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Febriyuanda
SUNGAI KIM LINGGA - Pengunjung Kawasan Startegis Ekowisata Sungai Kim di Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. Kelompok Sadar Wisata rencananya akan menggelar kompetisi lato-lato 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Permainan lato-lato yang viral belakangan ini dilirik Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.

Mereka akan menggelar kompetisi lato-lato yang rencananya akan digelar selama dua hari mulai 28 Januari 2023 mendatang.

Kawasan Startegis Ekowisata Sungai Kim dipilih Pokdarwis Desa Resun menjadi lokasi kompetisi lato-lato yang menyediakan hadiah uang tunai hingga jutaan Rupiah.

Apalagi, kawasan wisata Sungai Kim di Desa Resun saat ini menjadi pusat perhatian para pengunjung.

Ketua Pokdarwis Desa Resun, Rahul Priambudi mengungkapkan, bahwa sejauh ini sudah banyak orang yang mulai mendaftar.

"Untuk sekarang sekitar 35 orang mendaftar, ini yang ikut campuran, anak-anak atau dewasa," kata Rahul kepada TribunBatam.id, Minggu (15/1/2023).

Baca juga: Menjelajah Pantai Nongsa Batam, Miliki Desain ala Pantai di Bali

Dia pun menyebut, para pendaftar merupakan peserta dari luar Desa Resun, yang tertarik mencoba keberuntungan di perlombaan ini.

"Itu pendaftarnya baru dari orang-orang luar, kalau anak Resun sendiri belum kami daftarkan. Kalau untuk target kalau bisa lebih dari 50 pendaftar," ungkap Rahul.

Dia menjelaskan, bahwa turnamen lato-lato ini dibuka untuk umum dan tidak ada batasan usia.

Hal itu menurut pihaknya, orang tua pun belum tentu bisa mengalahkan anak-anak dalam permainan ini.

Dengan keberadaan lato-lato ini lanjutnya, sangat membantu mengurangi kebiasaan anak-anak yang biasanya bermain di depan layar gadget.

"Dalam turnamen ini, nanti Lato-latonya dibawa oleh masing-masing peserta," sebutnya.

Selain itu, Rahul mengungkapkan alasan perlombaan ini digelar di salah satu tempat wisata, karena pihaknya sekaligus ingin mendatangkan masyarakat dan mempromosikan Desa Wisata Resun.

Diketahui, pendaftaran perlombaan ini hanya dikenakan biaya Rp 10 ribu bagi satu orang peserta.

Sungai Kim yang berada di Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri
Sungai Kim yang berada di Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri (TRIBUNBATAM.id/FEBRIYUANDA)

Pendaftaran perlombaan bakal ditutup pada 25 Januari 2023.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri atau Plt Kadispar Kepri, Raja Heri Mokhrizal menyambut baik kompetisi yang bersamaan dengan promosi kawasan strategis wisata Kepri.

Menurutnya Lingga memang cocok dengan wisata minat khusus.

Selain Sungai Kim, menurutnya ada banyak pilihan seperti memancing, menyelam, berburu, mendaki gunung dan banyak lagi.

“Bagus sekali ini. Sungai Kim ini bisa jadi pilihan untuk bermalam dengan gaya berkemah. Apalagi suasana alamnya masih sangat alami dan asri,” jelasnya.

Masih banyak lagi lokasi wisata yang indah-indah di sana. Bagi Anda yang suka berpetualang, Lingga adalah tempat yang cocok.

Selamat berlibur.

Adapun untuk pemenang kompetisi lato-lato di Lingganya, hadiahnya sebagai berikut:

  • Pemenang juara I: uang Rp 1 juta dan piagam penghargaan
  • Juara II: uang Rp 700 ribu dan piagam penghargaan
  • Juara III: Rp 400 ribu dan piagam penghargaan
  • Juara harapan I: Rp 200 ribu dan piagam penghargaan.

COCOK Buat Berkemah

Bertingkap alam berpintu ilahi.

Baca juga: Puncak Beliung Batam, Tempat Wisata Instagramable di Kepri

Ya, inilah motto dari sebuah daerah yang berada di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yakni Kabupaten Lingga.

Hanya berjarak 155 km dari Ibu Kota Tanjungpinang, Lingga nyatanya selain pernah menjadi sebuah Kerajaan Melayu yang berpusat di Kota Daik, juga memiliki magnet bagi para wisatawan.

Sehingga kota ini selalu menjadi daftar wisata bagi kebanyakan orang.

Tidak hanya kental dengan wisata sejarah para leluhur Suku Melayu, Lingga juga memiliki potensi wisata alam yang penuh pesona.

Mulai dari pantai, pegunungan hingga air terjun.

Ada Gunung Daik, Pemandian Tengku Ampuan Zahara, Air Terjun Resun di Lingga Utara, Batu Belah Daik, lalu Air Terjun Tanda di Daik.

Bahkan kini telah hadir wisata Sungai Kim yang tengah menjadi sorotan para wisatawan di Desa Wisata Resun, Daik Lingga.

Wisata Sungai Kim yang tengah menjadi sorotan para wisatawan di Desa Wisata Resun, Daik Lingga.
Wisata Sungai Kim yang tengah menjadi sorotan para wisatawan di Desa Wisata Resun, Daik Lingga. (Dispar Kepri untuk Tribun Batam)

Pasalnya, pengunjung dapat merasakan kesegaran alami sensasi bermain air di alam terbuka.

Suasana sejuk, nyaman dan menenangkan. Kita bisa mendapatkan relaksasi alami suara air mengalir yang menghanyutkan.

Duduk menyendiri di bawah payungan pepohonan dengan nada alam yang terdengar mendayu-dayu. Sungguh mengasyikkan.

Terbilang baru, Sungai Kim merupakan wisata yang dibangun oleh Kelompok Sadar Wisata Desa Resun bersama pemuda dan Pemerintah Desa.

Sudah cukup lama berjalan dan kini tengah dikembangkan.

Menurut Rahul Priambudi, Ketua Pokdarwis Desa Resun, Sungai Kim dulunya merupakan lokasi yang digunakan untuk berkemah sementara untuk para pekerja PT yang membangun jembatan yang berada tidak jauh dari sungai.

Terkadang pekerja pabrik kayu balak juga bermalam di situ.

Aliran sungai yang mengalir berasal dari dua cabang sungai Air Terjun Arjuna atau Air Terjun Resun dan aliran sungai Air Terjun Makunggal atau Air Terjun Dam Air.

“Kalau buka sudah sejak lama. Hanya saat ini kelompok tengah berdiskusi untuk harga paket wisatanya. Bagi yang ingin datang ke sini sekarang masih gratis sampai paketnya selesai,” jelas Rahul, Minggu (3/4/2022).

Fasilitas yang terdapat di Sungai Kim berupa 3 gazebo, 4 pelantar dan beberapa pelantar yang masih dalam proses pengerjaan.

Jika ingin mandi di sungai, juga telah disediakan kamar ganti pakaian.

Potensi destinasi yang ada di Daik Lingga dilirik Rombongan Hima Pascasarjana Terapan Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata Batam Tourism Polytechnic (BTP).

Kunjungan mereka ke Daik beberapa waktu lalu dalam rangka membuat Desa Wisata Resun menjadi sebuah desa wisata binaan.

Dengan program pengemasan paket wisata dan peningkatan sumber daya manusia (SDM), yang fokusnya kepada desa wisata unggulan berbasis alam dan budaya.

"Ada tiga paket yang tengah kami canangkan. Pertama itu makan berhidang di pinggir Sungai Kim. Lalu, wisata edukasi salak dan paket tracking Air Terjun. Ada satu lagi paket live in juga di Desa Resun,” ucap Raja Fahrul.(TribunBatam.id/Febriyuanda/Endra Kaputra)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved