PARIWISATA KEPRI AMAN

Semarak Imlek di Kampung Kangkung Meral Karimun Jadi Daya Tarik Pariwisata

Suasana sambut imlek di Karimun begitu terasa di Kampung Kangkung Meral Karimun. Lokasi ini jadi spot pariwisata yang menarik untuk dikunjungi.

|
Penulis: Yeni Hartati | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Yeni Hartati
Lampion di Kampung Kangkung Meral Karimun, Selasa (17/1/2023). Lokasi ini jadi spot pariwisata yang menarik dikunjungi saat imlek. 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Semarak menyambut imlek sudah terasa di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Salah satu lokasi di Karimun yang begitu kental dengan suasana khas imlek yakni Kampung Kangkung Meral Kota, Kabupaten Karimun yang merupakan Kawasan Startegis Wisata Perkotaan.

Lampion yang menggantung identik berwarna merah itu merupakan tradisi masyarakat Tionghoa dalam merayakan sukacita di tahun baru 2023 ini.

Warna merah yang di memaknai adanya sebuah penerangan yang dapat membawa rezeki, keberuntungan, dan kebahagian bagi masyarakat Tionghoa.

Lampion dalam jumlah banyak itu terpasang pada dua tempat berbeda namun dalam kawasan penduduk Tionghoa.

Baca juga: Kota Lama Tanjungpinang di Jalan Merdeka Jadi Pilihan Destinasi Wisata Baru

Sepanjang satu setengah kilometer lampion menghiasi dari jalan Polsek Meral hingga Sungai Pasir.

Sementara dua kilometer menghiasi jalan Kampung Kangkung Meral Kota yang menjadi pusat rangkaian Cap Go Meh.

Tidak hanya masyarakat lokal, ribuan lampion itu juga dinikmati para wisatawan mancanegara, dengan mengabadikan momen berswafoto bersama keluarga dan menjadi salah satu ikonik wisata di Kabupaten Karimun.

Saat malam hari, cahaya lampion yang terang akan menambah kemeriahan tahun baru imlek.

Biasanya lampion akan menyala hingga 15 hari setelah tahun baru imlek.

Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia atau PSMTI Kabupaten Karimun, Hendrick Ho menjelaskan sejarah atau simbol dari penyalaan lampion yang pada dahulu kala masyarakat Tionghoa didominasi sebagai petani.

Dalam satu tahun, petani akan panen besar yang ditandai dengan memasang lampu berwarna merah sehingga bisa menerangi tahun baru dengan harapan medapatkan lebih banyak rezeki.

Lampion khas imlek di Kampung Kangkung Meral Karimun
Potret Kampung Kangkung Meral Karimun saat malam hari, Selasa (17/1/2023). Tampak lampion khas imlek mulai terpasang sepanjang area ini.

Baca juga: Pokdarwis Desa Resun Lingga Gelar Kompetisi Lato Lato di Objek Wisata Sungai Kim

"Biasanya pada perayaan imlek hari pertama, kedelapan dan hari ke 15 akan kami maknai dengan memasang mercun atau kembang api yang biasa dikenal Cap Go Meh dengan tujuan kita bersukacita dan berhasil melewati tahun baru," ujar Hendrick Ho.

Dari legenda Cina juga artikan sebagai hewan yang sangat besar.

Setiap tahun akan hadir mengganggu sehingga masyarakat Tionghoa mencari akal melewati tahun itu dengan baik dengan membuat bunyian yang keras.

"Perayaan Imlek ini menjadi sikap ekspresif kami sebagai masyarakat tionghoa, tanpa ada maksud menyinggung pihak manapun. Kami juga ingin agar kita selalu menjaga kesatuan," ujarnya.

Menurutnya, sesuai dengan semboyan Bangsa Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika dengan berbagai etnis, suku, ras dan kebudayaan.

"Dari perbedaan itu akan lebih indah apabila kita bisa jaga secara bersama-sama. Ini juga menjadi salah satu kesuksesan yang berhasil kita jaga selama ini dengan baik," ujarnya.

Baca juga: Indahnya Pantai Batu Berdaun Lingga, Salah Satu Wisata Populer di Kepri

Semarak imlek di Kampung Kangkung Meral Karimun awal tahun 2023
Lampion di Kampung Kangkung Meral Karimun, Selasa (17/1/2023). Lokasi ini jadi spot pariwisata yang menarik dikunjungi saat imlek.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau atau Plt Kadispar Kepri, Raja Heri Mokhrizal mengatakan, suasana imlek pada sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Kepri, termasuk di Karimun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Hal ini menambah referensi berwisata di Kepri, khususnya di Karimun.

"Kabupaten Karimun menyajikan destinasi wisata religi, kuliner dan spot wisata yang tak kalah indah dengan kabupaten dan kota lain di Indonesia. Apalagi saat imlek," ucapnya.(TRIBUNBATAM.id/Yeni Hartati)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved