ANAMBAS TERKINI

Kontainer Berisi Daging Busuk Ditemukan di Perairan Anambas, Diduga Asal Brasil

Camat Siantan Utara Tarmizi membenarkan adanya temuan kontainer berisi daging busuk di perairan Anambas. Daging tersebut diduga asal Brasil

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/istimewa
Kontainer berisi kemasan daging busuk yang diduga berasal dari Brasil ditemukan hanyut di perairan Anambas, Provinsi Kepri, Senin (16/1/2023) lalu. Kini temuan daging busuk itu sudah dimusnahkan oleh pihak terkait di Pantai Desa Piasan, Kamis (19/1/2023). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Sebuah kontainer berukuran besar dan berwarna putih mengapung di perairan Pahat, Kecamatan Siantan Utara, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Kontainer bertuliskan Yang Ming itu pertama kali ditemukan oleh nelayan asal Desa Piasan yang sedang memancing di daerah tersebut pada Senin (16/1/2023) lalu.

Penemuan kontainer yang belum diketahui pemiliknya itu dibenarkan oleh Camat Siantan Utara Tarmizi kepada Tribunbatam.id, Kamis (19/1/2023).

Saat dikonfirmasi, ia mengatakan penemuan kontainer itu berjarak sekitar 20 mil dari Pantai Desa Piasan dan para nelayan butuh waktu yang cukup lama untuk mengevakuasinya hingga ke darat.

"Para nelayan itu membutuhkan waktu sampai malam untuk mengevakuasinya ke Pantai Desa Piasan, jaraknya jauh," ucapnya.

Tarmizi menerangkan, kontainer hanyut tersebut ternyata berisi daging yang diduga sapi dengan kondisi telah membusuk.

Baca juga: Nelayan Anambas Temukan 36 Paket Mengandung Kokain dan Benzodiazepin di Pantai

Sejumlah kemasan paketnya dalam kondisi rusak dan hanya sebagian yang masih dapat terdeteksi.

Pada kemasan daging tersebut juga terdapat label bahasa dan tulisan Brasil.

"Yang nampak dari label itu sepertinya daging sapi. Ada dada dan juga bentuk perut, selebihnya sudah rusak dan ada yang hancur begitu," katanya.

Ia mengatakan barang tak bertuan tersebut diduga berasal dari Brasil yang dibawa kapal dan muatan lepas akibat cuaca ekstrem musim angin utara.

"Dari dugaan kita karena laut kita ini masuk dalam jalur internasional, sehingga banyak kapal-kapal asing yang bisa melintas. Bisa kemungkinan muatannya lepas karena diterjang ombak angin utara," jelasnya.

Setelah dievakuasi dan diamankan, pihaknya bersama instansi terkait memeriksa dan mendapati bahwa daging tersebut diproduksi tahun 2021 dengan masa kedaluwarsa tahun 2022.

Baca juga: Warga Anambas Kembali Temukan Paket Kokain Tak Bertuan di Pantai, Total Kini 43 Paket

Kini pihaknya telah memusnahkan barang temuan tersebut dengan menguburkannya di Pantai Desa Piasan.

Ia menerangkan dalam kegiatan pemusnahan tersebut turut hadir UPT Balai Karantina Hewan, Bea dan Cukai Tarempa, TNI/Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan serta perangkat pemerintahan setempat.

"Ada sebanyak 40 paket yang kita musnahkan dengan cara dikubur," pungkasnya..(Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved