PARIWISATA KEPRI AMAN

Penampilan Barongsai saat Imlek Kelenteng Pu Tek Chi Natuna Diminati Wisatawan

Untuk memeriahkan perayaan Imlek, Kelenteng Pu Tek Chi di Kota Tua Penagi Natuna menampilkan atraksi barongsai untuk menghibur warga.

|
ISTIMEWA
Aktraksi Barongsai - Kelenteng Pu Tek Chi di Kota Tua Penagi, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna dikerumuni warga saat malam perayaan Imlek, Sabtu (22/1/2023) malam. 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Kelenteng Pu Tek Chi di Kota Tua Penagi, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna dikerumuni warga saat malam perayaan Imlek, Sabtu (22/1/2023) malam.

Pasalnya pada perayaan Imlek kali ini, digelar aktraksi Barongsai, yakni para pemain melancarkan aksi dengan skill yang memukau.

Penampilan Barongsai ini menarik wisatawan lokal untuk berkunjung.

Sontak jalan Kota Tua Penagi dengan lebar 3 meter itu pun dipenuhi warga untuk melihat aktraksi Barongsai yang dilaksanakan di depan Kelenteng Pu Tek Chi yang berdampingan dengan Masjid Al Mukarramah.

Atek salah satu tokoh masyarakat Tionghoa mengatakan bahwa aktraksi Barongsai rutin dilaksanakan setiap tahun pada saat perayaan Imlek.

"Baru saja selesai aktraksi seni budaya Barongsai yang dimainkan oleh anak-anak sanggar kita dan ini menjadi hiburan buat kita semua, ramai sekali tadi yang nonton," kata Atek di Penagi.

Baca juga: Kembang Api hingga Barongsai Meriahkan Imlek di Kampung Kangkung Karimun

Atek mengaku aktraksi Barongsai ini telah mereka persiapkan selama dua minggu sebelum perayaan. 

Ia juga menuturkan bahwa aktraksi Barongsai selalu mereka persiapkan untuk perayaan Imlek dan Cap Gomeh yang akan dilaksanakan 15 hari setelah Imlek.

"Kami sangat senang sekali bisa berbaur, bersilaturahmi dengan masyarakat di perayaan Imlek tahun ini. Semoga Natuna selalu maju, damai dan rukun," katanya.

Sementara itu, Erwanto warga setempat mengaku senang dengan penampilan Barongsai yang baru saja dilaksanakan.

Menurutnya, Barongsai perlu dilestarikan sebab termasuk seni budaya.

"Meriah sekali, bukan warga Penagi aja yang datang menyaksikan tapi warga lain pun ada," katanya. 

Gubernur Kepri bersyukur melihat bagaimana membaurnya masyarakat dalam satu rasa toleransi dan tenggang rasa antar umat beragama, antar suku, budaya dan status sosial.

Baca juga: Wisata Seribu Patung di Komplek Vihara Ksitigarbha Bodhisattva Tanjungpinang

“Masyarakat Provinsi Kepri telah membuktikan, bahwa di setiap perayaan hari besar agama kita bisa saling menghargai tanpa memandang suku dan agama, ini bukti bagaimana toleransi dan moderasi beragama di Kepri sudah tertanam kuat sejauh ini,” ujar Gubernur Kepri.

Tingginya toleransi dibuktikan juga dengan Provinsi Kepri yang menjadi provinsi dengan moderasi beragama tertinggi di Pulau Sumatera dan berada diperingkat sembilan secara nasional. 

"Kita semua harus terus mempertahankan kekuatan toleransi ini, karena dengan hal itulah kita bisa kompak bersama membangun Kepri ini menjadi lebih baik lagi," kata Ansar Ahmad.

Dirinya pun mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk mendukung pembangunan yang sedang dikerjakan Pemerintah Provinsi Kepri, termasuk Kabupaten Natuna.(TRIBUNBATAM.id/Muhammad Ilham/Endra Kaputra)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved