IMLEK
8 Takhayul Saat Imlek yang Bisa Membawa Nasib Buruk
Di tengah semua kegembiraan saat merayakan Imlek 2023, penting untuk mengingat takhayul atau hal tabu yang diyakini membawa kesialan sepanjang tahun
TRIBUNBATAM.id - Tahun Baru Imlek 2023 ( Tahun Kelinci) telah tiba, dan banyak dari kita yang dengan bersemangat mempersiapkan perayaan dan perayaan yang menyertainya.
Namun, di tengah semua kegembiraan, penting untuk mengingat takhayul atau hal tabu yang diyakini membawa kesialan sepanjang tahun ini.
Artikel ini akan memeriksa beberapa kepercayaan tabu tersebut dan mengeksplorasi asal-usul serta penjelasannya.
Yang perlu dicatat adalah, kepercayaan ini telah diturunkan dari generasi ke generasi karena suatu alasan.
Mereka menyimpan pelajaran dan wawasan berharga yang dapat membantu kita menavigasi kompleksitas kehidupan.
Dan di dunia yang terus berubah, memahami dan menghormati kepercayaan tradisional ini dapat memberi kita rasa stabilitas dan hubungan dengan akar kita.
Hal Tabu saat Tahun Baru Imlek yang Paling Umum
Dilansir dari thechinesezodiac, jangan pernah berpikir untuk membersihkan rumah Anda pada Hari Tahun Baru Imlek atau mencuci rambut Anda, atau Anda akan membasuh semua keberuntungan.
Dan jika Anda berpikir untuk memberikan satu set pisau atau gunting baru yang mengkilap kepada orang yang Anda cintai sebagai hadiah, jangan.
Kecuali jika Anda ingin mereka mengiris dan memotong jalan keluar dari hidup Anda, itu saja.
Baca juga: Perayaan Imlek di Lingga, Atraksi Barongsai Datangi Rumah Warga Jadi Perhatian
Baca juga: Berbagi Kebahagiaan Imlek, Wali Kota Rahma Kunjungi Tokoh Tionghoa Tanjungpinang
Tapi jangan khawatir, Anda dapat melakukan banyak hal untuk menumpuk peluang yang menguntungkan Anda.
Anda harus mengenakan pakaian dalam merah untuk keberuntungan, misalnya.
Atau lebih baik lagi, tidak pakai apa-apa (bercanda, tolong pakai baju).
Dan jika Anda ingin setahun penuh kekayaan dan kemakmuran, makanlah banyak mie panjang dan pangsit bulat.
Bagaimanapun, mie panjang melambangkan umur panjang, dan pangsit bundar melambangkan kekayaan.
Jadi saat Anda merayakan Tahun Baru Imlek 2023, ingatlah kebiasaan dan takhayul ini, dan Anda akan tertawa sampai ke bank.
- Mengenakan pakaian hitam atau putih, karena warna ini diasosiasikan dengan berkabung dan kematian
- Membersihkan rumah sebelum Tahun Baru Imlek, karena diyakini membersihkan keberuntungan
- Menggunakan kata-kata atau ekspresi negatif, karena diyakini menarik kesialan dan kemalangan
- Memberi atau menerima hadiah dalam jumlah ganjil, karena angka genap dianggap lebih menguntungkan
- Menunjukkan rasa tidak hormat kepada orang tua atau leluhur akan membawa kesialan dan keterasingan
- Tidak menyelesaikan utang atau konflik sebelum Imlek 2023 akan membawa kesialan dan masalah keuangan
- Tidak mendekorasi rumah dengan dekorasi tahun baru akan membawa kesialan dan kurang sejahtera
- Tidak mengunjungi atau menjamu tamu tiga hari pertama Imlek akan membawa kesialan dan keterasingan
Baca juga: Perayaan Imlek di Natuna, Kelenteng Pu Tek Chi Suguhkan Penampilan Barongsai
Baca juga: Jumlah Kunjungan Wisman ke Batam Meningkat 50 Persen Jelang Perayaan Imlek 2023
Apa yang harus dilakukan pada Malam Tahun Baru Imlek 2023 untuk Keberuntungan?
Ada banyak cara untuk membawa keberuntungan selama Tahun Baru Imlek, dan berikut beberapa contohnya:
- Merah adalah warna keberuntungan dalam budaya Tionghoa dan mendekorasi rumah dengan barang-barang berwarna merah, seperti lampion, potongan kertas dan amplop merah, diyakini membawa keberuntungan.
- Karakter Tionghoa "fu", yang berarti nasib baik atau kebahagiaan, sering ditampilkan selama Tahun Baru Imlek untuk membawa keberuntungan.
- Emas juga dianggap sebagai warna keberuntungan dalam budaya Tionghoa, dan memajang ornamen emas, seperti koin emas atau hewan emas, diyakini membawa keberuntungan.
- Jeruk mandarin melambangkan keberuntungan dan sering menjadi hadiah selama Tahun Baru Imlek.
- Mengenakan baju baru di tahun baru dipercaya membawa keberuntungan di tahun yang akan datang.
- Beberapa makanan dianggap beruntung selama Tahun Baru Imlek karena nama atau simbolismenya. Misalnya, ikan dianggap beruntung karena kata China untuk "ikan" terdengar seperti kata "kelimpahan". Mi panjang juga dianggap membawa keberuntungan karena melambangkan umur panjang.
Secara keseluruhan, tema utama membawa keberuntungan selama Tahun Baru Imlek adalah fokus pada kepositifan dan kelimpahan serta mengelilingi diri dengan simbol keberuntungan.
Baca juga: Kembang Api hingga Barongsai Meriahkan Imlek di Kampung Kangkung Karimun
Baca juga: Jadi Hongkongnya Lingga, Ribuan Lampion Hiasi Kelurahan Pancur Sambut Imlek 2023
Adaptasi Modern
Saat kita melihat dunia saat ini, jelas bahwa banyak yang telah berubah sejak asal mula takhayul dan tabu saat Imlek.
Banyak dari kita sekarang hidup dalam masyarakat modern yang serba cepat di mana kepercayaan dan praktik tradisional tampak tidak pada tempatnya atau bahkan tidak relevan.
Jadi bagaimana takhayul dan tabu ini berlaku di dunia modern?
Salah satu cara untuk melihatnya adalah melalui lensa pelestarian budaya.
Bagi banyak orang, terutama mereka yang memiliki ikatan kuat dengan warisan budayanya, takhayul dan tabu ini merupakan bagian penting dalam menjaga tradisi dan melestarikan identitas mereka.
Mereka mungkin memilih untuk terus mempraktekkan kepercayaan dan kebiasaan ini sebagai cara untuk berhubungan dengan nenek moyang mereka dan menghormati warisan budaya mereka.
Di sisi lain, orang lain mungkin melihat takhayul dan tabu ini dengan lebih fleksibel dan menyesuaikannya agar sesuai dengan gaya hidup dan kepercayaan kontemporer mereka.
Misalnya, beberapa orang mungkin merayakan Tahun Baru dengan sentuhan modern, seperti mengadakan pesta Malam Tahun Baru Imlek bersama teman daripada mengunjungi kerabat.
Atau, mereka mungkin memilih untuk mendekorasi rumahnya dengan dekorasi modern daripada dekorasi tradisional.
Pada akhirnya, penting untuk diingat bahwa takhayul dan tabu ini tidak kaku dan dapat diadaptasi agar sesuai dengan kehidupan modern kita.
Dan karena kita hidup dalam masyarakat yang beragam dan multikultural, penting untuk diingat bahwa setiap orang mungkin memiliki cara sendiri dalam menafsirkan dan menyesuaikan keyakinan ini agar sesuai dengan keyakinan, nilai, dan tradisi mereka.
Seperti yang bisa kita lihat, takhayul dan tabu ini telah berkembang dan diwariskan dari generasi ke generasi, masing-masing dengan cerita dan maknanya sendiri.
Dan sementara beberapa dari mereka mungkin tampak aneh atau bahkan konyol bagi sebagian orang, mereka semua memiliki satu kesamaan: mereka berakar pada keyakinan bahwa tindakan atau perilaku tertentu dapat memengaruhi aliran keberuntungan dan keberuntungan.
Memahami asal-usul dan penjelasan di balik kepercayaan ini dapat membantu kita menghargai kekayaan budaya dan tradisi yang menjadikan Imlek sebagai perayaan yang unik dan bermakna.
Meskipun kami tidak dapat menjamin bahwa mengikuti kebiasaan ini akan memberi Anda keberuntungan, kami dapat menjanjikan satu hal: liburan yang diisi dengan makanan lezat, canda tawa, dan cinta keluarga dan teman.
Jadi Imlek 2023 ini, mari angkat gelas untuk keberuntungan, kesehatan yang baik, dan kebiasaan menghibur.
Baca juga: 6 Mitos di Perayaan Imlek yang Berkaitan dengan Hoki dan Ciong
Baca juga: 5 Artis Rayakan Imlek 2023, Natasha Wilona hingga Erika Carlina
.
.
.
(TRIBUNBATAM.id)
Tahun Baru Imlek 2023
Takhayul di Perayaan Imlek
hal yang membawa kesialan
kepercayaan tabu membawa nasib buruk
Warga Tionghoa Lempar Koin ke Kolam saat Perayaan Imlek di Vihara Budhi Bhakti Batam |
![]() |
---|
Nelayan Batam Berburu Ikan Dingkis Jelang Imlek, 1 Kg Tembus Rp200 Ribu per 24 Januari 2025 |
![]() |
---|
Jika Tak Layak Edar, Parcel Imlek Langsung Dihancurkan BPOM Batam di Hadapan Pemilik |
![]() |
---|
Selama Libur Imlek Penumpang Bandara Ramai, BIB Catat Peningkatan 33 Persen |
![]() |
---|
Imlek Membawa Berkah, Pedagang Tepi Laut Tanjungpinang Raih Omset Jutaan Permalam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.