IMLEK
Imlek Membawa Berkah, Pedagang Tepi Laut Tanjungpinang Raih Omset Jutaan Permalam
Biasanya omset paling besar itu Rp 150-200 Ribu, itupun kalau banyak pembeli." Tapi kalau saat berjualan di bazar imlek bisa capai Rp 500-600 ribu dal
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) raup onsep jutaan rupiah dalam sehari di momen Bazar Imlek yang digelar PSMTI Tanjungpinang-Bintan di Jalan Merdeka Kota Lama Tanjungpinang.
Tidak sedikit UMKM mengaku mendapatkan omset lebih tinggi dari biasanya berjualan di hari biasa atau ditengah tidak ada acara maupun kegiatan.
Seperti salah satunya pedagang jajanan Empek-Empek mengaku, sangat bersyukur dengan adanya kegiatan bazar imlek. Setidaknya, omset penghasilan menjadi dua kali lipat dalam sehari dari biasanya.
Biasanya omset paling besar itu Rp 150-200 Ribu, itupun kalau banyak pembeli." Tapi kalau saat berjualan di bazar imlek bisa capai Rp 500-600 ribu dalam sehari," ucap Riska.
Hal yang sama juga dirasakan oleh pedagang Jamuzz Taplau, Anwar bahwa, omset penjualannya ditengah berjualan di bazar imlek selama 28 hari sangat meningkat dari hari biasanya.
Biasanya dalam sehari hanya bisa menjual Jamuzz Taplau 15 sampai 40 cup saja.
Baca juga: Pengantar Air Galon Temukan Mayat Mengapun di Bekas Lobang Galian
Baca juga: Bawaslu Lingga Copot APK di Masa Tenang Kampanye, Akun Sosmed Peserta di Pantau
"Kalau di bazar imlek kemarin, dalam satu hari bisa menjual 120 cup, hampir tiga kali lipat dari biasanya saya berjualan di daerah tugu siri,"terangnya.
Menurutnya, omsetnya bisa mencapai Rp 1 juta lebih dalam sehari di bazar imlek dibanding di hari biasa yang hanya berjualan di tugu siri sekitar Rp 300-500 ribu rupiah.
"Saya jual Jamuzz Taplau saya ada Rp 13 ribu untuk rasa normal dan Rp 15 ribu untuk tiga rasa. Kita tarik saja dari harga yang normal di kali 120 cup sehari, sudah mencapai Rp juta lebih," ungkapnya.
Berbicara mengenai usaha yang dirintisnya, Anwar mengaku baru satu tahun berjualan. Jualan makanan Jamuzz Taplau dari bahan jagung itupun merupakan ide dari anaknya.
"Ini merupakan ide anak saya, saya sebelumnya jualan makanan ketringan. Nah dengan saya geluti usaha ini, dan ada dukungan dari anak dan istri saya, usaha ini berjalan sampai sekarang," ungkap seorang ayah yang memiliki tiga orang anak tersebut.
Menurutnya kegiatan bazar yang digelar di sebuah kegiatan, khusus jelang perayaan tahun baru imlek seperti ini sangat bagus, dan membantu UMKM di Kota Tanjungpinang.
Ia pun berharap kegiatan bazar baik dalam iven ataupun jelang perayaan bisa terus digelar oleh Pemerintah Tanjungpinang.
Supaya para UMKM bisa terbantu, dan perputaran uang di Kota Tanjungpinang semakin meningkat.
Sebab paga kegiatan bazar imlek yang digelar selama 1 bulan kemarin, pengunjung yang datang ke bazar imlek bukan dari warga tanjungpinang saja, melainkan ada dari batam, bahkan dari Malaysia dan Singapura.
"Semoga tahun depan bisa lebih meriah dan makin ramai yang datang,” harapnya.(als)
Baca berita lainnya di Google News
Warga Tionghoa Lempar Koin ke Kolam saat Perayaan Imlek di Vihara Budhi Bhakti Batam |
![]() |
---|
Nelayan Batam Berburu Ikan Dingkis Jelang Imlek, 1 Kg Tembus Rp200 Ribu per 24 Januari 2025 |
![]() |
---|
Jika Tak Layak Edar, Parcel Imlek Langsung Dihancurkan BPOM Batam di Hadapan Pemilik |
![]() |
---|
Selama Libur Imlek Penumpang Bandara Ramai, BIB Catat Peningkatan 33 Persen |
![]() |
---|
Hari Raya Imlek, Narapidana di Rutan Kelas I Tanjungpinang Dapat Remis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.