BATAM TERKINI

Angka Stunting di Batam Menurun Jadi 2,5 Persen pada 2022

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad umumkan kalau angka stunting di Batam menurun drastis jadi 2,5 persen pada 2022

Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi
Wakil Wali Kota Batam yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kota Batam Amsakar Achmad, Sabtu (14/1/2023). Pemko Batam fokus dalam penanganan stunting di Batam salah satunya dengan program Bapak Asuh. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penanganan stunting di Kota Batam semakin baik setiap tahunnya.

Pada tahun 2021 lalu berada pada angka 5,8 persen, turun drastis menjadi 2,5 persen pada tahun 2022.

Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan, hal tersebut diumumkan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Banggakencana dan Percepatan Penurunan Stunting 2023 BKKBN RI yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, Rabu (25/1/2023) lalu.

"Alhamdulilah, pertama saya ingin sampaikan terima kasih kepada tim yang sudah bekerja dengan baik, sehingga dapat menekan stunting di kota yang kita cintai ini," kata Amsakar, Jumat (27/1/2023).

Sejatinya, penurunan angka stunting ini telah nampak pada Februari 2022 yang saat itu pada angka 3,32 persen.

Atas capaian ini, Amsakar menilai elemen tim telah bekerja maksimal.

Baca juga: Percepat Penanganan Stunting di Batam Lewat Program Bapak Asuh

"Sekali lagi saya ingin sampaikan terima kasih banyak atas kerjasama semuanya," ujarnya.

Menurutnya, kerja menekan angka stunting belum selesai. Angka 2,5 persen tersebut seyogyanya dapat ditekan lagi hingga zero stunting.

Perihal ini, Amsakar meyakini dengan keterlibatan semua pihak dan pemangku kepentingan, Batam bebas stunting akan mudah dicapai.

Terkhusus peran TNI Polri, yang beberapa waktu lalu telah membentuk Bapak/Ibu Asuh Stunting, baik di level pusat, provinsi maupun daerah-daerah, khususnya Batam.

"Ini sangat membantu, dan akan sangat berperan signifikan dalam upaya penanganan stunting," ujarnya.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Kota Batam ini, sejak awal memang memberikan perhatian ekstra untuk menyelesaikan persoalan stunting ini.

Pertimbangan paling utama yakni masa depan bangsa dan negara ke depan ditentukan dari bagaimana mempersiapkan generasi unggul sejak awal. Terlebih, menjemput bonus demografi pada tahun 2030 dan Indonesia Emas 2045.

"Sebenarnya generasi ini bisa dijaga dengan cara kita memberikan atensi atau perhatian kolektif," imbuhnya.

Baca juga: Wakil Wali Kota Batam Kumpulkan Kepala Puskesmas hingga Lurah Bahas Masalah Stunting

Ia mencontohkan perhatian kolektif ini seperti memperhatikan kesehatan ibu hamil dan janin melalui berbagai program, edukasi calon pengantin, lalu memberikan perhatian khusus pada anak baru lahir, seperti asi eksklusif.

"Semakin intens kesadaran ini dikomunikasikan, insha Allah akan semakin baik lagi ke depan," katanya.

(TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)

 

Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google

 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved