CUACA Ekstrim Landa Bintan, Sebagian Nelayan Pilih tak Melaut hingga 2 Bulan

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi saat ini sedang melanda perairan di Kabupaten Bintan.

Akibatnya, sejumlah nelayan ada yang memilih untuk tidak melaut dan memarkirkan kapal dan kelong miliknya di sepanjang pesisir pantai Trikora, Kecamatan Gunung Kijang.

"Cuaca di perairan belum stabil dan tidak sedikit nelayan tidak melaut. Meskipun memang ada juga yang nekat melaut mencuri-curi waktu," tutur salah satu nelayan asal Aceh, Amran, Minggu (29/1/2023).

Alasan mereka tidak melaut karena tidak ingin mengambil risiko di tengah cuaca yang belum stabil di perairan.

"Saya sudah dua bulan tidak melaut terhitung dari bulan November 2022 lalu sampai saat ini. Soalnya gelombang di perairan masih belum stabil," terangnya.

Sementara itu, terkait cuaca ekstrim tersebut, Kepala Satuan Polisi Air (Polair) Polres Bintan, Iptu Sarianto mengimbau para nelayan di Bintan untuk meningkatkan kewaspadaan di laut.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Bintan Buat Pohon di Jalan Industri Tumbang

Begitu juga kepada para penyedia jasa transportasi laut atau boat rental yang ada di wilayah hukum Polres Bintan agar tetap mengutamakan keselamatan dalam pelayaran.

Hal ini untuk mengantisiapasi peristiwa tidak diinginkan akibat cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di perairan Kabupaten Bintan.

"Jadi kepada para nelayan dan penyedia transportasi laut, kita imbau untuk lebih waspada saat melakukan aktifitas di laut," terangnya.

Sarianto juga menjelaskan bahwa, pihaknya bersama dengan KSOP, Syahbandar dan Basarnas juga akan turun mengimbau kepada para pengguna jasa transportasi laut dan para nelayan di sekitar Kabupaten Bintan perihal kondisi cuaca.

Sarianto juga meminta kepada nelayan dan penyedian transportasi laut untuk melengkapi alat keselamatan kapal, mengingat saat ini cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di perairan.

"Kita imbau juga agar tidak memuat barang atau penumpang melebihi kapasitas. Jika tidak memungkinkan melaut karena kondisi cuaca diharapkan tidak melaut,” katanya. (TRIBUNBATAM.id/Alfandi Simamora)