BATAM TERKINI
Selama 2022, Nilai Ekspor di Batam Turun Sementara Angka Impor Naik
Selama Desember 2022, nilai ekspor kota Batam mengalami penurunan sebesar 2,55 persen dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan nilai impor justru naik.
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Nilai ekspor Kota Batam turun sebesar 2,55 persen di bulan Desember 2022, dibandingkan bulan November 2022 lalu.
Nilainya mencapai USD 1.288,78 juta.
Hal ini disebabkan turunnya sektor non migas sebesar 4,39 persen.
Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021, nilai ekspor tersebut juga terpantau turun sebesar 1,83 persen, atau USD 24,04 juta.
Penurunan dari tahun ke tahun ini disebabkan turunnya ekspor sektor migas sebesar 30,59 persen.
"Tapi jika dibandingkan menurut total ekspor kumulatifnya, ekspor Kota Batam selama tahun 2022 naik 29,29 persen dibanding tahun 2021. Di tahun 2022 nilainya mencapai USD 15.562,16 juta," jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, Aguskadaryanto, melalui siaran persnya.
Naiknya nilai ekspor kumulatif tahun 2022 ini dipengaruhi meningkatnya ekspor non migas sebesar 34,14 persen.
Nilai kumulatif ekspor Kota Batam pun menyumbang 79,29 persen dari total kumulatif ekspor Kepulauan Riau (Kepri) yang senilai USD 19.626,16 juta.
Di tahun 2022, komoditas ekspor non migas Kota Batam dengan nilai terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik dengan porsi 50,95 persen; komoditas lainnya yang berperan adalah mesin-mesin/pesawat mekanik (10,69 persen); minyak dan lemak hewan/nabati (7,62 persen); barang dari besi dan baja (5,66 persen); produk kimia (4,61 persen).
Lalu, terdapat ekspor kapal laut (4,29 persen); plastik dan barang dari plastik (2,26 persen); kokoa/cokelat (2,15 persen); bahan kimia organik (2,04 persen); perangkat optik (2 persen). Sementara itu, komoditas ekspor ikan dan udang secara kumulatif mengalami kenaikan 7,64 persen dengan sumbangan 0,16 persen terhadap total ekspor non migas di 2022.
"Negara tujuan ekspor Kota Batam di bulan Desember 2022 terbesar masih ke negara Singapura, yakni mencapai USD 527,82 juta," ujar Agus.
Sementara itu, nilai impor Kota Batam di bulan yang sama justru naik 11,54 persen dari bulan sebelumnya, atau mencapai USD 1.215,01 juta. Hal ini didorong impor non migas dari hasil industri manufaktur yang peranannya mencapai 96,30 persen.
Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, nilai kumulatif impor mengalami peningkatan sebesar 20,25 persen.
Kenaikan nilai impor tahun 2022 ini disebabkan naiknya impor kumulatif hasil industri senilai USD 2.482,07 juta atau 23,6 persen.
Di antara beberapa komoditas impor, barang mesin/peralatan listrik masih menjadi penyumbang terbesar yakni mencapai 43,88 persen.
Bawa Perlengkapan Khusus Tim DVI Polda Kepri Turun Investigasi Kontrakan Pasutri |
![]() |
---|
Oknum Polisi di Batam Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Korban Alami Sakit |
![]() |
---|
Pasutri di Batam Ditemukan Tewas di Rumah Kontrakan, Ternyata Baru Pindah Dari Jawa |
![]() |
---|
Kondisi Pasutri yang Tewas di Batam, Mulut Istri Berlumuran Darah, Suami Terikat Tali di Leher |
![]() |
---|
Dua Jenazah yang Ditemukan di Rumah Kontrakan di Batam Ternyata Suami Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.