BATAM TERKINI

JAWABAN BPJS Kesehatan Batam Soal Kabar Penolakan Pasien BPJS Masuk ICU Rumah Sakit

BPJS Kesehatan Batam menjawab keluhan keluarga pasien BPJS yang mengaku mendapat penolakan menggunakan fasilitas ICU di rumah sakit Awal Bros Batam.

Kompas.com/ Luthfia Ayu Azanella
Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Batam membantah adanya penolakan pasien ICU di rumah sakit Awal Bros Batam, beberapa waktu lalu. Ilustrasi BPJS Kesehatan 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Batam membantah adanya penolakan pasien ICU di rumah sakit Awal Bros Batam, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, kabar adanya keluarga pasien yang mengklaim kerabatnya ditolak masuk ICU di rumah sakit  menjadi sorotan Komisi IV DPRD Kota Batam.

Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta, Nining Indira Khurokina kepada TRIBUNBATAM.id akhirnya angkat bicara dan  menceritakan kronologis kejadian tersebut.

"Memang benar tanggal 9 Januari 2023 kemarin pasien harus dirujuk atas dasar indikasi medis oleh RS Santa Elisabeth Lubuk Baja," ujar Nining, Selasa (7/2/2023).

Saat itu, lanjut dia, kondisi ICU RS Awal Bros memang penuh, hanya tersedia kamar rawatan biasa. Tapi, keluarga yang bersangkutan tetap kekeuh ingin di RS Awal Bros.

"Jadi sementara pasien diberikan perawatan dulu di RS Santa Elisabeth Lubuk Baja sembari dicarikan alternatif ICU yang tersedia. Bahkan pasien sempat melakukan CT Scan di RS Santa Elisabeth," ujarnya.

Baca juga: Cara Cek Tagihan Iuran BPJS Kesehatan secara Online via WhatsApp hingga E-Commerce

Nining melanjutkan, akhirnya pada 10 Januari 2022, pasien dirujuk juga ke RSUD Embung Fatimah dan sudah mendapatkan pelayanan di sana.

Pasien dirawat sejak 10 hingga 26 Januari 2023, dan pulang dari RS dengan persetujuan.

"Tanggal 30 Januari juga yang bersangkutan masih melakukan kontrol di RSUD Embung Fatimah. Jadi kalau dikatakan meninggal karena ditolak sepertinya tidak benar ya," tegasnya.

Pasalnya, pada 4 Februari 2023 pasien kembali ke RS dan meninggal.

Tidak ada penolakan. RS juga melakukan upaya EKG sebelum yang bersangkutan meninggal. Infonya sudah meninggal saat di IGD.

"Terkait kabar pasien tidak digubris oleh Kepala BPJS Kesehatan itu juga tidak benar. Karena Kacab sudah mendisposisikan petugas untuk langsung menemui keluarga di rumah sakit dan memastikan pasien mendapatkan layanan di ICU RS," katanya.

Sementara itu, Manager Marketing dan Humas Rumah Sakit Awal Bros Batam, dr. Shinta mengatakan, penuhnya ICU di RS Awal Bros disebabkan banyaknya permintaan rujukan ke rumah sakit itu.

"Kami hanya memiliki 10 tempat tidur untuk ruangan ICU, sementara yang minta lebih dari itu, makanya sering penuh," kata Shinta, Selasa (7/2/2023).

Ia menegaskan, tak ada perbedaan ruangan ICU bagi pasien umum ataupun pesrta BPJS.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved