Efek Gigitan Ular Berbisa dan Apa yang Harus Segera Dilakukan

Jangan buang waktu dan langsung kunjungi rumah sakit terdekat bila digigit ular agar dokter bisa menangani luka gigitan ular dengan obat penawar racun

Adventure | HowStuffWorks via Tribun Jual Beli
Ilustrasi - Jangan buang waktu dan langsung kunjungi rumah sakit terdekat bila digigit ular agar dokter bisa menangani luka gigitan ular dengan obat penawar racun 

TRIBUNBATAM.id - Ular adalah salah satu hewan yang ditakuti dan sebisa mungkin dihindari manusia.

Itu karena umumnya ular memiliki bisa atau racun yang sangat mematikan dan bisa membunuh manusia.

Bukan cuma di hutan, beberapa kasus gigitan ular terjadi di permukiman bahkan di dalam rumah warga.

Karenanya penting mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama ketika digigit ular sebagai antisipasi.

Sebab jika tergigit ular, apalagi yang beracun setiap detik jadi sangat penting bagi nyawa.

Sehingga jangan buang waktu dan langsung kunjungi rumah sakit terdekat agar dokter bisa menangani luka gigitan ular dengan obat penawar racun.

Selain itu penting diketahui ular yang sudah mati pun masih bisa menggigit.

Lebih baik, jangan coba-coba menyentuh ular, walau mereka sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Medical editor SehatQ, dr Anandika Pawitri, mengatakan, langkah pertama yang harus dilakukan setelah digigit ular adalah mengidentifikasi ular tersebut dan segera mencari pertolongan ke rumah sakit.

"Perhatikan, jika ular tersebut kemungkinan adalah ular berbisa, segera datangi IGD untuk mendapat pertolongan medis," kata dr Anandika.

Baca juga: Damkar Lingga Evakuasi Dua Ular Kobra Dekat Warung Milik Warga

Baca juga: RUMAH Warga Tuban Jadi Sarang Ular Kobra, Ditemukan 18 Ekor Kobra dan 24 Butir Telur

Ia menjelaskan, di perjalanan menuju IGD, berbaringlah dan pastikan luka gigitan lebih rendah dari jantung.

Tujuannya, agar racun atau bisa ular, tidak menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh.

Jika ular yang menggigit tidak berbisa, luka tersebut bisa mendapat perawatan untuk luka tusuk.

Namun, pada ular berbisa, gigitannya tidak hanya menyebabkan luka.

Beberapa gejala ini bisa dirasakan jika seseorang digigit ular berbisa:

  1. Dua luka tusukan yang ada di kulit
  2. Bengkak dan kemerahan di sekitar luka
  3. Rasa sakit di bagian gigitan ular
  4. Kesulitan bernapas
  5. Peningkatan detak jantung
  6. Muntah dan mual
  7. Penglihatan kabur
  8. Berkeringat dan terus mengeluarkan air liur
  9. Mati rasa di wajah dan bagian badan lainnya

Segera cari pertolongan, terutama dari pihak medis yang memahami cara menangani luka gigitan ular berbisa.

Sebab jika dibiarkan terlalu lama, efeknya bisa berakibat fatal.

Sembari menanti pertolongan medis, ada sejumlah langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan.

Ketika kamu menjadi korban gigitan ular, selalu ingat ciri-ciri ular yang telah menggigit.

Baca juga: Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Gigitan Ular Secara Medis dan Alami

Baca juga: Ular Sanca Gegerkan Warga, Bersarang dan Bertelur di Tumpukan Jerami

Kamu bisa memotretnya misalnya. Mengetahui ciri-ciri ular tersebut merupakan langkah penting.

Sebab, ketika datang ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, biasanya dokter akan menanyakan ciri-ciri ular yang menggigit, untuk mencari obat penawar racun yang tepat.

Mengetahui nama jenis ular yang menggigit akan sangat membantu tenaga medis untuk segera mencari obat penawar racun yang cocok.

Ingatlah bahwa terdapat banyak spesies ular dan beberapa di antaranya sering kali mirip di mata orang awam.

Sehingga, mengetahui apa yang menggigit akan membantu menyelamatkan seseorang.

Jangan banyak bergerak

Ketika seseorang mengalami gigitan ular, usahakan menjaga tubuh untuk tidak terlalu banyak bergerak agar racun ular tidak menyebar lebih jauh lagi ke dalam tubuh.

Segeralah mencari pertolongan karena bisa ular tertentu bereaksi dengan cepat dan korban harus mendapat pertolongan kurang dari satu jam.

Hindari pengobatan yang belum teruji

Menangani luka gigitan ular tidak boleh sembarangan, apalagi menggunakan metode pertolongan pertama tradisional hingga obat-obatan herbal yang belum teruji.

Menjalani pengobatan yang belum teruji malah berisiko memperburuk kondisi tubuh korban, atau penolongnya.

Misalnya berusaha mengisap racun dari luka menggunakan mulut.

Dilansir dari kompas.com, hal ini bisa membahayakan korban atau penolong.

Baca juga: Dilaporkan Hilang, Seorang Kakek Tewas Terjatuh Masuk Sumur Berisi Ular Berbisa

Baca juga: Ular Kobra Serang Petugas Damkar Bintan saat Hendak Dievakuasi dari Rumah Warga

Jangan buang waktu

Jika terkena gigitan ular, jangan buang waktu.

Segera cari pertolongan dan kunjungi fasilitas kesehatan terdekat.

Jika terlalu lama dibiarkan, racun ular bisa menyebar lebih jauh ke dalam tubuh.

Perlu diingat, ketika sedang dalam perjalanan ke rumah sakit atau klinik terdekat, jangan baringkan tubuh dalam keadaan terlentang.

Sebab, ada risiko berupa gejala muntah yang dapat menutup jalur napas.

Lebih baik, hadapkan tubuh ke sisi kiri dengan mulut mengarah ke bawah untuk mengurangi risiko.

Pihak rumah sakit juga akan memprioritaskan korban gigitan ular dan menjadikannya sebagai keadaan darurat.

Pengobatan harus diberikan dengan cepat, tanpa ditunda-tunda.

Beberapa hal ini tidak boleh dilakukan saat mengalami gigitan ular:

  1. Mengisap racun dari luka gigitan ular
  2. Mengoleskan es batu atau menuangkan air ke luka gigitan ular
  3. Mengonsumsi alkohol atau larutan berkafein setelah mengalami gigitan ular
  4. Mencoba menyayat luka gigitan ular

Ular tidak akan menggigit manusia jika mereka tidak merasa terganggu.

Maka dari itu, ketika melihat ular, jangan panik atau malah berusaha mengusirnya.

Segera tinggalkan ular tersebut karena biasanya ular juga akan pergi saat melihat manusia.

Selain itu, jika melihat ular dan tidak mengetahui apa jenisnya, lebih baik menjauh.

Baca juga: Viral di Medsos Warga Tangkap dan Potong Ular Piton 7 Meter Lalu Dijual

Baca juga: Warga Bintan Ini Kaget Ular Sepanjang Tiga Meter Masuk Kandang Ayam Miliknya

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved