Pesona Pantai Halona Batam, Destinasi Wisata Baru Dekat Jembatan VI Barelang

BATAM, TRIBUNBATAM.id – Keindahan pantai di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) jangan diragukan lagi.

Meski memiliki julukan sebagai kota industri, tetangga Singapura ini punya sederet pantai yang ciamik.

Pantai di Batam ini juga cocok banget buat kamu yang lagi ingin healing.

Soal biaya gak perlu khawatir. Gak sampai menguras kocek kamu.

Pantai Halona ini salah satunya.

Destinasi wisata satu ini terletak di Jembatan VI, Rempang Galang, Batam, Provinsi Kepri.

Baca juga: Bintan Mangrove Destinasi Wisata Alam Sekaligus Menjaga Lingkungan

Jika hendak berwisata di sana, Tribunners akan menemukan lokasinya setelah melewati jembatan tersebut sekitar satu kilometer.

Kamu akan berbelok ke kanan setelah beberapa meter dari Jembatan VI Barelang.

Di sana pantai dengan panorama pasir putih akan menyambut setiap orang yang datang berkunjung. Garis pantainya panjang dan luas.

Dari jalan utama, pengunjung akan masuk sepanjang 160 meter.

Setelah itu pengunjung menemukan bibir pantai yang luas.

Di sana pengunjung dapat memarkirkan kendaraannya.

Semua kendaraan roda dua, roda empat dan roda enam bisa ditampung di areal parkir tersebut.

Dekat areal parkir sudah dibangun lapangan bola voli pantai yang juga bisa dipakai untuk tempat bermain sepak bola pantai.

Setelah areal parkir, pengunjung bisa melihat aula dalam bentuk dengan luas yang berbeda-beda.

Tempat tersebut bisa dimanfaatkan untuk pertemuan atau titik kumpul jika ada kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati liburan bersama keluarga, pantai ini menawarkan beberapa tempat yang bisa disewa dengan harga terjangkau.

Ada paying, tenda dan gazebo sebanyak 25 unit dalam berbagai bentuk.

Pantai itu tetap mempertahankan tektur tanah yang tidak diratakan tetapi setiap bagian tanah yang datar dibuat gazebo dengan bentuk atap lingkar dari ijuk.

Secara berjenjang gazebo tersebut dibangun untuk menciptakan pemandangan pantai yang indah ketika dilihat dari atas.

Pengunjung bisa memilih gazebo dengan atap asbes sebanyak 11 unit.

Gazebo ini diberi kelambu transparan.

Ada juga gazebo dengan atap rumbia berbentuk U dan dibawahnya bentuk atap lingkaran sebanyak lima unit.

Hamparan pasir putih sungguh memanjakan siapa saja yang datang.

Baca juga: Wisata Pantai Sisi di Serasan Natuna Tawarkan Keindahan Alam yang Masih Terjaga

Pengunjung bisa berjalan santai di sepanjang bibir pantai di atas pasir putih.

Namun, pengunjung juga dapat berendam dalam air laut yang jernih.

Satu keuntungan dari pantai ini adalah meskipun kondisi air laut surut bertahan lama hingga sore hari.

Oleh karena itu, air laut akan tetap dangkal dalam waktu yang lama.

Satu hal menarik yang selalu dinantikan oleh para pengunjung adalah menanti matahari terbenam.

Pada saat itu air laut juga berubah warna menjadi merah dan jingka akibat memantulkan cahaya matahari pada sore hari.

Pantai Halona baru mulai dibuka untuk umum sejak 1 Januari 2023 lalu.

Meskipun baru berusia satu bulan, destinasi wisata tersebut sudah menarik banyak pengunjung.

Chris Triwinasis, pengelola pantai tersebut mengaku selama sebulan terakhir sudah ada 600 pengunjung yang datang menikmati wisata pantai tersebut.

“Banyak warga senang berada di sini. Kami buka sampai magrib,” ungkap Chris kepada TRIBUNBATAM.id.

Chris mengakui, beberapa hal harus dibenahi dari destinasi wisata yang satu ini.

Misalnya, kafe yang belum selesai dikerjakan, paket bermalam juga belum dipersiapkan secara matang dan makanan pun masih dipesan.

Namun, pengelola sudah menghadirkan fasilitas-fasilitas yang bisa membantu pengunjung menikmati hari-hari tamasya.

Misalnya, ban, pelampung, banana boat dan dalam waktu dekat akan didatangkan sepeda air.

“Moto Manajemen Pantai Halona Galang Baru Batam adalah Bersih, Nyaman dan Tampil Beda,” ungkap Chris.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau atau Plt Kadispar Kepri, Raja Heri Mokhrizal mengatakan, pesona pantai di Batam menjadi daya tarik pariwisata Kepri.

Baik untuk warga lokal maupun wisatawan mancanegara.

Heri menyampaikan awal mula kondisi kunjungan wisatawan asing ke Kepri saat dilanda Covid-19.

Saat pandemi covid-19 melanda Kepri termasuk sejumlah daerah di Indonesia pada tahun 2019, sektor pariwisata Kepri mengalami kemunduran yang sangat tinggi alias down.

Namun pada 2022 ini, ia mengungkap menunjukan ke arah positif.

Kenaikan sudah terlihat sejak 2021 lalu, dengan kunjungan wisatawan asing berkisar tiga ribuan orang.

"Saat ini 2022, mulai April mulai meningkat kunjungan wisman sampai oktober sebanyak 465.670 ribuan yang berkunjung," ungkapnya.

Selain itu, pada minggu lalu, mendapatkan data, untuk tingkat okupansi hotel di Kepri sudah di angka 80 persen.

Kembali Heri menyampaikan, terhadap prospek 2023, isu pertama yang menjadi perhatian saat ini ialah pernyataan Presiden Republik Indonesia yang mencabut PPKM.

Ini menurutnya merupakan kode atau lampu hijau untuk memberi tahu bahwa pariwisata kembali dibuka dengan selebar-lebarnya.

Gubernur Kepri pun telah mengeluarkan keputusan nomor 1263 tahun 2022 tentang, Destinasi Pariwisata, Kawasan Strategis Pariwisata dan Daya Tarik Wisata Provinsi Kepri.

"Tertulis pada keputusan tersebut juga ditetapkan objek wisata yang ada di Kabupaten/Kota di Kepri," sebutnya.

Ia optimistis, kebangkitan pariwisata di Kepri akan kembalikan kunjungan wisatawan asing datang ke Kepri lagi.(TRIBUNBATAM.id/Thomm Limahekin/Endra Kaputra)