LINGGA TERKINI
Tiga Desa di Lingga Dapat Penghargaan Kemenparekraf ADWI, Seperti Ini Pesonanya
Desa Wisata Resun, Desa Wisata Mepar, dan Desa Wisata Pulau Benan di Lingga dapat penghargaan dari Kemenparekraf sebagai desa wisata binaan
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM id - Tiga desa di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menerima penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Penghargaan tersebut diberikan sebagai desa wisata binaan Kemenparekraf RI Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2023.
Adapun ketiga desa tersebut, yakni Desa Wisata Resun, Desa Wisata Mepar, dan Desa Wisata Pulau Benan.
Penghargaan itu diberikan kepada desa yang akan mengikuti ADWI tahun ini.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Lingga Zalmidri, berharap ke depannya terus ada peningkatan yang lebih baik, sehingga wisata di Lingga terus dilirik wisatawan luar.
”Untuk tahun 2022 ada beberapa desa yang masuk 300 Anugrah Desa Wisata dari 3 ribu lebih desa seluruh Indonesia. Pastinya kita optimis untuk tahun 2023 ada peningkatan dari tahun sebelumnya," kata Zalmidri.
Baca juga: Desa Resun Lingga Bakal Ikuti ADWI 2023, Tahun Lalu Masuk 300 Besar dari 3.000 Lebih Desa
Zalmidri mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa strategi. Di antaranya terus melakukan pembinaan kepada ketiga desa tersebut dari segi administrasi maupun yang lainnya.
Sementara itu, Kepala Desa Resun, Hairul Mazi berharap Desa Resun bakal lebih meningkatkan pencapaiannya dalam ADWI di banding tahun lalu.
“Apa yang menjadi kebutuhan untuk dilengkapi, kami bakal mendukung Pokdarwis untuk memenuhinya. Mudah-mudahan bisa lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata Hairul kepada TribunBatam.id, Minggu (19/2/2023).
Seperti apa pesona tiga Desa Wisata ADWI di Lingga, berikut penjelasannya.
- Desa Wisata Pulau Benan
Pulau Benan merupakan salah satu wisata di Kabupaten Lingga, yang sudah lama dilirik dan di kunjungi wisatawan lokal bahkan mancanegara.
Pulau Benan merupakan salah satu desa yang berada Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga.
Tidak hanya laut dan pantainya, disebut dengan wisata 'Pulau Benan' karena pulau ini memiliki 'Surga Tersembunyi' di dalamnya.
Keindahan pulau dengan banyak dikelilingi pohon kelapa ini, bisa wisatawan telusuri dengan jalan kaki atau memakai sepeda yang disediakan, ketika telah berkunjung ke sana.

Wisata ini memiliki pesona laut yang bewarna biru dan jernih.
Pasir putihnya yang membentang luas, mampu memanjakan mata para pengunjung yang singgah ke tempat ini.
Bahkan, pulau ini sering dijuluki 'Bali kecil' ini, tersedia banyak sekali resort dan cottage untuk wisatawan menginap.
Saat pagi hari, para pengunjung akan merasakan sensasi melihat sunsrise atau matahari terbit, yang tepat menghadap ke timur dari tempat wisata.
Bahkan pengunjung bisa melihatnya dari resort atau cottage untuk menginap.
Baca juga: Pulau Mepar Wisata Lingga, Dulu Jadi Benteng Pertahanan Masa Kerajaan Riau Lingga
Selain itu, pulau ini juga memiliki keindahan mangrove yang hijau dan makanan khas dengan hasil laut yang segar.
Tidak memiliki geografis yang indah, di dalam Pulau Benan ini terdapat masyarakat yang memiliki keramahtamahan, serta memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat dengan para pengunjung.
Tidak heran lagi, setiap pengunjung bukan hanya betah dengan keindahannya, namun juga merasa nyaman dengan masyarakat lokal yang bersuku Melayu Lingga itu.
- Desa Wisata Resun
Desa Resun terkenal memiliki potensi wisata alam yang sering menjadi tempat rutinitas kunjungan wisatawan lokal.
Desa Resun memiliki banyak pilihan untuk berwisata. Mulai dari Wisata Air Terjun, Wisata Sungai Kim, Hutan Mangrove, hingga Wisata Memetik Salak.
Ke semua wisata ini bisa menjadi rute bagi wisatawan, untuk berlibur ke Desa Resun.
Desa ini terdapat wisata air terjun yang menjadi tempat kunjungan wajib, saat Anda berliburan ke Kabupaten Lingga.
Keindahan air terjun ini membuat mata terpesona saat memandangnya. Sehingga para pengunjung biasanya tidak melewatkan untuk mengambil momen foto di lokasi ini.

Tidak hanya itu, sini juga difasilitasi spot-spot foto menarik dan membuat banyak pilihan bagi pengunjung, ketika ingin mengambil foto dari berbagai sudut pandang.
Rumah pohon juga ada di wisata ini, sehingga pengunjung bisa melihat view air terjun dari ketinggian.
Di kelilingi hutan yang asri, membuat udara di kawasan sangat sangat sejuk.
Selain wisata Air Terjun Resun, Wisata Sungai Kim yang hadir di Desa Resun pada akhir 2021, menjadi banyak sorotan dan incaran bagi pengunjung lokal saat ini.
Aliran sungai yang segar, membuat tempat ini sering dijadikan salah satu pilihan tempat wisata pilihan di akhir pekan, khususnya ketika berkunjung ke Desa Resun.
Pengunjung dapat merasakan kesegaran alami, dengan sensasi bermain air di alam terbuka.
Baca juga: Air Terjun Resun Destinasi Wisata Kepri di Lingga
Lokasinya berdekatan dengan jalan, sehingga pengunjung tidak perlu kesulitan untuk menemukan tempat ini ketika ke Desa Resun.
Desa Resun juga memiliki hutan mangrove yang masih terjaga saat ini.
Potensi inilah yang dikembangkan oleh pemerintah desa hingga pemerintah daerah, membentuknya menjadi wisata resun.
Pengunjung bisa menjelajahi muara sungai di Desa Resun ini menggunakan pompong.
Tentu saja, di sepanjang perjalanan pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan pohon mangrove yang berada di kiri kanan mata memandang.
Terakhir, ada wisata petik salak. Wisatawan bisa melakukan panen salak bila saatnya tiba.
Meski belum efektif, wisata yang satu ini hadir di Desa Desa Resun dan masih dikembangkan.
- Desa Wisata Pulau Mepar
Jika wisata Pulau Benan dan Resun memiliki keindahan alam yang memukau, lain halnya dengan wisata yang satu ini.
Pulau Mepar dikenal dengan wisata sejarah dan budaya di Kabupaten Lingga, yang berlokasi tepat di seberang Pelabuhan Tanjung Buton, Ibu Kota Daik.
Mirip dengan Pulau Penyengat di Tanjungpinang, Pulau Mepar menjadi saksi kejayaan kerajaan Riau-Lingga.
Kerajaan Riau-Lingga menjadikan pulau ini sebagai salah satu benteng pertahanan.

Ada empat benteng yang terkenal dan berada di bukit Pulau Mepar, yakni Benteng Lekok, Benteng Hilir, Benteng Tanjung Segi Tiga dan Benteng Tengah.
Pulau Mepar sendiri terdapat delapan meriam yang masih tersisa hingga saat ini.
Di antara delapannya, Meriam Sumbing merupakan meriam yang paling unik dan paling dikenal antara di antara semuanya.
Meriam Sumbing sendiri diletakkan di depan masjid Pulau Mepar.
Baca juga: Festival Seni Budaya di Lingga, Desa Mepar Tampilkan Permainan Ambung Gila
Bentuknya seperti meriam pada umumnya, namun terdapat bagian rusak atau menyerupai sumbing di ujungnya.
Pengunjung bisa dipuaskan dengan pemandangan alam yang indah berupa laut dan Gunung Daik, ketika berada di bukit atau Benteng Lekok Pulau Mepar.
Di sana, pengunjung bisa bisa melihat langsung dengan jelas Ibukota Daik.
Selain itu, budaya di sini masih terjaga. Mulai dari adab makan dan tradisi perayaan, hingga permainan tradisional masih dilestarikan.
(TribunBatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Lingga
tiga desa di Lingga dapat penghargaan
penghargaan Kemenparekraf
Anugerah Desa Wisata Indonesia
berita Lingga hari ini
Desa Resun
Desa Mepar
Pulau Benan
Polisi Amankan 7 Terduga Pencuri Mesin di Lingga, Sebagian Eks Karyawan PT, Mengaku Gaji Tak Dibayar |
![]() |
---|
Warisan Budaya Hidup di Pantai Sergang Lingga, Permainan Belon Semarakkan HUT ke 80 RI |
![]() |
---|
37 Pelajar SMAN 1 Kepulauan Posek Lingga Dapat Binaan Mental dan Wawasan Kebangsaan |
![]() |
---|
Lampu Penerangan Jalan Singkep Selatan di Lingga Minim, Warga: Bisa Membahayakan Pengendara |
![]() |
---|
Pasar Pangan Murah Kembali Hadir di Lingga, Segini Harga Sembako |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.