KEUANGAN
Milenial, Begini Cara Investasi Emas yang Aman untuk Kamu
Anak muda yang sudah memiliki penghasilan sendiri, bisa belajar menginvestasikan uangnya untuk membeli emas dalam bentuk perhiasan atau batangan.
TRIBUNBATAM.id - Berinvestasi merupakan bentuk menabung dalam jangka panjang agar bisa mendapatkan keuntungan yang menjanjikan.
Banyak ragam bentuk investasi, namun emas masih menjadi investasi yang cukup diminati semua kalangan.
Bagi anak muda yang sudah memiliki penghasilan sendiri, bisa belajar menginvestasikan uangnya untuk membeli emas dalam bentuk perhiasan atau emas batangan.
Selain karena tipikalnya yang tahan terhadap segala kondisi ekonomi secara global, investasi emas juga diyakini dapat menjadi penyelamat keuangan di masa mendatang.
Pasalnya, sifat emas sebagai investasi cenderung lebih liquid dan bisa dijual kapanpun saat kita membutuhkan dana darurat.
Nah, bagi anak muda yang ingin menginvestasikan uangnya ke logam mulia, ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar investasi kita menguntungkan dan aman.
Berikut beberapa langkah yang dapat kita lakukan saat baru memulai untuk investasi emas.
Baca juga: Daftar 102 Pinjol Resmi Terbaru dari OJK, Cermati Sebelum Lakukan Pinjaman
Baca juga: TIPS OJK, Beginilah 5 Ciri Penipuan Berkedok Investasi yang Patut Diwaspadai
1. Memastikan tujuan yang jelas
Ketika baru mulai investasi emas, pastikan bahwa kita memiliki tujuan yang jelas, entah investasi emas untuk dana di hari tua, tabungan pendidikan, pernikahan, gaya hidup dan lain sebagainya.
Tujuan ini setidaknya dapat membantu kita lebih disiplin dalam mengalihkan dana yang kita miliki untuk dijadikan investasi hingga menentukan jenis emas yang akan kita beli.
"Lihat dulu tujuannya apa, kalau memang tujuannya untuk gaya hidup sekaligus investasi maka kita bisa membeli emas dalam bentuk perhiasan,"
Demikian kata CEO PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) Sandra Sunanto, dalam launching “EMASKU” dan Talk Show “Inovasi Hartadinata Untuk Indonesia" di Jakarta, baru-baru ini.
Kata Sandra, emas dalam bentuk perhiasan pun dapat dijadikan sebagai investasi yang menguntungkan asal kita merawatnya dengan baik.
"Hari ini kita beli, kita pakai. Kalau dirawat dengan baik, someday atau lima tahun lagi lalu dijual, mau emas kadar muda atau tua sebetulnya tetap menguntungkan," tambahnya.
Sedangkan kalau sudah menentukan tujuan investasi dan merencanakan dana tabungan di masa mendatang, maka pilihannya bisa ke emas batangan.
Sebab nilai jualnya di masa mendatang tentu akan lebih tinggi dari emas perhiasan dalam gramasi yang sama.
Sehingga saat memulai berinvestasi, tujuan itu perlu ditetapkan di awal agar kita bisa menentukan jenis emas mana yang akan dibeli.
Baca juga: Tips Jitu Memulai Investasi Emas bagi Pemula, Modal Kecil tapi Menguntungkan
Baca juga: SWI Temukan 18 Investasi Bodong Terbaru, Cek Daftarnya dan Kenali Modusnya
2. Tidak menunda waktu untuk beli emas
Di kesempatan yang sama, Handaru Bimo Asmoro, Direktur Keuangan PT Emas Antam Indonesia mengatakan bahwa saat memulai investasi emas sebaiknya tidak menunda waktu.
Misalnya terus memantau harga emas yang lagi naik atau turun di waktu tertentu.
Kebiasaan menunda-nunda waktu untuk membeli emas itu justru akan merugikan kita sebagai investor pemula.
Sebab harga emas itu cenderung sulit diprediksi, tapi ketika melihat data, dalam jangka panjang bisa dipastikan harga emas mengalami kenaikan.
Istilahnya kalau terus menunggu momen, bisa jadi uang yang seharusnya kita alokasikan buat investasi malah jadi terpakai untuk keperluan lain.
"Kalau memang sudah ada uangnya, kenapa tidak dibelikan emas sekarang? Beli emas berbeda lho dengan belanja barang konsumtif yang kalau ditunggu momen tertentu harganya bisa murah."
"Tapi kalau kita beli emas sekarang, dalam waktu 4 sampai 5 tahun ke depan nilai emas yang kita beli itu harganya bakal bikin kita tidak menyangka," ujar Handaru.
Khususnya bagi generasi muda yang baru belajar investasi, Handaru mengatakan menabung emas sudah bisa dimulai dengan pilihan emas batangan setengah gram.
"Saat ini emas mikro sudah banyak dan mudah dibeli bahkan sampai ke minimarket."
"Setidaknya hal ini juga menjadi bagian dari edukasi ke masyarakat agar lebih giat dalam menabung emas," tambahnya.
3. Disimpan di tempat yang aman
Setelah tujuan dan produk emas sudah diketahui, generasi muda dapat mencoba menyimpan tabungan emasnya di tempat yang aman.
Cara ini dapat memastikan tabungan emas yang kita miliki nilainya tidak tergerus atau berkurang akibat hal-hal yang tidak diinginkan.
"Setelah dibeli, akumulasi emas yang kita punya dan tentunya diletakkan di tempat yang aman, seperti safe deposit di rumah," tambah Handaru.
Jika merasa menyimpan tabungan emas di rumah kurang aman, mungkin bisa dipertimbangkan untuk membayar layanan penyimpanan emas di bank.
Tentunya jika menyimpan emas atau harta berharga lainnya di bank akan ada biaya yang harus dikeluarkan.
(*/TRIBUNBATAM.id)
Cara Praktis Buka Internet Banking BSI dengan Mudah, Ini Langkah-langkahnya |
![]() |
---|
Cara Praktis Tarik Tunai GoPay di ATM BCA dan BRI dengan Mudah |
![]() |
---|
Cara Top Up E-Money Lewat Livin by Mandiri, Ini Panduan yang Wajib Anda Ikuti |
![]() |
---|
Cek Tabel Pinjaman KUR BRI Rp 10 Juta hingga Rp 50 Juta dengan Tenor 36 Bulan - 48 Bulan |
![]() |
---|
Tabel KUR Mandiri per September 2025, Ini Syarat dan Cicilan yang Wajib Dibayarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.